Berita Batu Hari Ini

Harga Telur di Kota Batu Capai Rp 30 Ribu Per Kilogram, Pemkot Batu Perlu Ambil Tindakan

Harga telur di Kota Batu naik hingga mencapai Rp 30 ribu per kilogram, padahal normalnya harga telur Rp 18 ribu hingga Rp 22 ribu per kilogram

Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang.com/beni
Penasihat Asosiasi Peternak Ayam Petelur Kota Batu, Ludi Tanarto mengatakan kenaikan harga telur dikarenakan banyak peternak yang gulung tikar ketika harga telur anjlok beberapa waktu lalu. Harga telur di Kota Batu naik hingga mencapai Rp 30 ribu per kilogram, padahal normalnya harga telur Rp 18 ribu hingga Rp 22 ribu per kilogram 

SURYAMALANG.COM|BATU - Harga telur di Kota Batu naik hingga mencapai Rp 30 ribu per kilogram.

Kenaikan harga ini ditanggapi beragam oleh masyarakat. 

Warga yang biasanya membeli telur dengan harga sekitar Rp 18 ribu hingga Rp 22 ribu, harus merogoh saku lebih dalam lagi.

Sebaliknya, pedagang menanggapi positif kenaikan harga ini karena bisa menjadi momentum menutup kerugian yang terjadi di periode sebelumnya.

Kresna Wira, warga Kelurahan Dadaprejo mengaku cukup kaget dengan kenaikan harga ini.

Sebagai pelaku usaha martabak dan terang bulan, kenaikan harga ini dinilainya terlalu mendadak. 

"Saya baru memulai usaha jualan ini, tiba-tiba harga telur naik," ungkapnya.

Dia pun dipaksa bertahan dengan kondisi seperti ini. Kresna memilih untuk tetap melanjutkan usahanya di tengah kenaikan harga telur.

Tidak ada pilihan lain baginya, daripada tidak bekerja sama sekali.

"Daripada menganggur, lebih baik saya lanjutkan saja. Semoga ini tidak berlangsung lama," ujarnya.

Romlah, pedagang telur di pasar relokasi Kota Batu mengatakan omsetnya naik hingga 30 persen akibat kenaikan harga telur. Meski omsetnya naik, namun ia harus bekerja keras untuk mendapatkan telur. 

Tidak mudah baginya untuk mendapatkan telur saat ini. Ketika harga telur naik, pasokan telur menjadi terbatas.

Dirinya bahkan harus mencari pasokan telur hingga ke Kabupaten Blitar dan Kediri.

"Sementara di pedagang sudah banyak yang tidak jual. Jadi akhirnya kami mencari di tempat lain," katanya.

Saat ini, menurut Romlah, stok telur sangat terbatas. Kebaradaannya menjadi langka. Ia tidak tahu hingga kapan kelangkaan telur ini terjadi.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved