Berita Malang Hari Ini

Menko Polhukam Mahfud MD Beri Kuliah Tamu Maba Pascasarjana Unisma

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan kuliah tamu pada mahasiswa baru pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma)

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Jumat (23/9/2022). Mahfud mengisi kuliah tamu bagi mahasiswa baru pascasarjana Unisma.  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Menko Polhukam Mahfud MD memberikan kuliah tamu pada mahasiswa baru (maba) pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma), Jumat (23/9/2022).

Mengenakan sarung dan hem batik, ia disambut tari Tor-Tor dari mahasiswa begitu keluar dari lift lantai 7 gedung pascasarjana menuju tempat acara. 

Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan rasa senang atas kehadiran Menko Polhukam.

Sehingga diharapkan bisa memberi wawasan lebih pada maba.

Ia juga menjelaskan tentang perkembangan kampus Unisma yang fokus pada pembangunan lab untuk kompetensi mahasiswa. Serta pengembangan kampus di wilayah Kabupaten Malang

"Di Unisma juga mahasiswa internasional dari 34 negara, Pak Mahfud," kata Rektor.

Mahfud MD saat muda dulu ternyata pernah main ke Unisma.

"Saya dulu saat muda pernah mampir ke Unisma. Namun nasih belum seperti sekarang. Saat ini Unisma telah menjadi kampus besar di pinggir jalan. Peringkat nasionalnya juga bagus," kata Mahfud MD di acara itu.

Total maba Unisma tahun ini untuk jenjang S1, S2 dan S3 tahun ini sebanyak 4527 orang.

Menteri membawakan tema kuliah umum tentang " Penguatan Ideologi Bangsa dan Nasionalisme Untuk Pemerintah Yang Bersih".

 Ia mengajak masyarakat membangun negara dan agama yang nyaman.

"Saya pernah sholat di jalan karena tidak ada masjid. Sekarang masjid dimana-mana. Bahkan orang antri haji 30 tahun. Ini berkah kemerdekaan," kata diam

Maka perlu mengurus negara secara estafet dan menjaga pemerintahan ini agar anak cucu langgeng.

Dikatakan, nasionalisme adalah  bagian dari cara melaksanakan iman. Punya rasa malu juga bagian melaksankaan iman.

"Dalam pemerintahan dilanda penyakit KKN dan kemudian ada reformasi sehingga dilakukan perubahan," kata dia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved