Travelling

Sanankerto Malang, Desa Wisata yang Ramah untuk Pehobi Touring

Boon Pring di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang telah dikenal memiliki keragaman macam bambu ingin segera pulih dari keterpurukan ekonomi.

Penulis: Hesti Kristanti | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Hesti Krstanti
Swandajani Gunadi, Direktur Marketing Adira Finance (dua dari kanan), Kepala Desa Sanankerto, saat meresmikan landmark Desa Sanankerto sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Desa Wisata Sanankerto atau Boon Pring di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang telah dikenal memiliki keragaman macam bambu ingin segera pulih dari keterpurukan ekonomi.

Kepala Desa Sanankerto, M Subur, ingin ekonomi desanya segera bangkit dan mewujudkan mimpinya menjadi desa wisata dengan kunjungan dari wisatawan internasional.

"Pada 2019 kunjungan wisata 30.000 orang perbulan. Setelah pandemi, tinggal 40 persen saja. Tapi kami ingin terus berusaha Sanankerto naik kelas. Kami ingin wisatawan yang berkunjung dari kelas menengah dan atas,” ujar Subur kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (24/09/2022) siang di Sanankerto.

Mimpi Subur, Sanankerto bisa sejajar dengan tempat wisata keberagaman bambu seperti di China dan Jepang. Arboretum Bambu Sanankerto kini memiliki koleksi 114 jenis bambu.

“Dan kami akan tambah 5 jenis, sehingga kami sudah yakin Boon Pring Sanankerto akan menjadi arboretum terbesar di Indonesia. Kami masih butuh polesan sedikit saja untuk itu,” ungkapnya.

Harapan M Subur gayung bersambut dengan program CSR Festival Kreatif Lokal 2022 yang dibuat PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance).

Berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Festival Kreatif Lokal 2022 mendukung pariwisata, kearifan lokal dan UMKM ekonomi kreatif sehingga dapat mendorong kemajuan perekonomian Indonesia.

Sabtu (24/09/2022), Sanankerto dinobatkan sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara.

Acara tersebut diisi dengan mengajak komunitas pencinta otomotif untuk melakukan touring atau berkendara ke desa wisata dalam rangka membantu mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di desa Sanankerto serta peresmian landmark desa di Desa Sanankerto dan Festival Pasar Rakyat di Pasar Turen — Malang.

Swandajani Gunadi, Direktur Marketing Adira Finance mengatakan, pihaknya menggandeng komunitas motor untuk touring bersama dan merasakan pengalaman liburan yang unik di Desa Wisata Sanankerto.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan Sanankerto sebagai salah satu destinasi wisata lokal yang ramah bagi pecinta otomotif. Harapannya setelah touring mereka bisa menuliskan perjalanannya dan bisa diketahui masyarakat luas adanya Desa Wisata Sanankerto,” jelasnya di Desa Sanankerto, Sabtu (24/09/2022).

Adira Finance dan Kemenparekraf RI memilih Desa Sanankerto sebagai Desa Wisata Ramah Berkendara karena telah memenuhi kriteria pendukung, yang meliputi infrastruktur seperti jalanan beraspal, penerangan lalu lintas, stasiun pengisian bahan bakar, dan bengkel otomotif, sumber daya manusia termasuk pelaku ekonomi kreatif, pengelola dan pemandu wisata, serta ekosistem pariwisata yaitu tempat wisata, akomodasi, ataupun fasilitas lainnya, seperti homestay.

Selain itu, Desa Sanankerto memiliki beragam destinasi wisata yang menarik seperti Kawasan Wisata Boon Pring, Hutan Bambu Desa Wisata Sanankerto, hingga menyusuri Sungai Andeman.

Desa tersebut juga memiliki 10 homestay dengan menyulap rumah warga. Bahkan lima di antaranya, telah bersertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, environment).

“Tahun ini, kami memilih 5 desa wisata di Indonesia untuk dinobatkan menjadi desa wisata ramah berkendara. Nanti, kami akan berikan paket-paket wisata dengan fasilitas pembiayaan boleh dicicil untuk datang ke Sanankerto, dan kami akan promosikan dengan komunitas motor,” tambah Swandajani.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved