Berita Malang Hari Ini
Viral Puluhan Kucing Diracun di Kota Malang, Pengembang Perumahan Bereaksi dan Siap Lapor Polisi
Viral puluhan kucing di perumahan Patraland Place Malang, Kelurahan Tasikmadu, Lowokwaru Kota Malang diduga diracun, pengembang akan lapor polisi
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Puluhan kucing di perumahan Patraland Place Malang, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang diduga diracun.
Diketahui, kejadian tersebut tidak hanya dialami oleh kucing domestik yang berkeliaran di perumahan itu, namun juga dialami oleh kucing peliharaan warga.
Setelah melakukan pertemuan antara komunitas pecinta kucing dengan pihak warga dan pengurus RT RW di perumahan tersebut, diketahui ada empat kucing yang mati diduga diracun dan 11 kucing hilang.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus 4 Kucing Mati Diduga Diracun dan 11 Kucing Hilang Misterius di Malang
Menanggapi hal tersebut, pengembang perumahan Patraland Place langsung angkat bicara.
Manajer marketing PT Patraland Griya Madani, Adi Febrianto mengatakan, pihaknya mengecam keras adanya peristiwa peracunan kucing tersebut.
"Tentunya, kami mengutuk adanya kejadian tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (25/9/2022).
Namun, ia menyayangkan viralnya peristiwa itu di berbagai media sosial (medsos).

Para netizen, mengecam peristiwa itu dan kecaman tersebut dilontarkan di akun resmi medsos PT Patraland Griya Madani.
"Dengan adanya kejadian ini, kami alami kerugian. Karena viral di medsos, akun medsos kami menjadi sasaran netizen. Bahkan, para netizen itu berkomentar dengan kalimat-kalimat yang tidak pantas," ungkapnya.
Tidak hanya itu, para netizen juga meneror dengan menelepon langsung bagian staf marketing perumahan.
"Jadi, netizen meneror bagian marketing. Ditelepon via WA terkait peristiwa tersebut," tambahnya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa pihaknya akan membawa masalah itu ke pihak kepolisian.
Namun tentunya, masih perlu dibahas lebih lanjut dalam rapat.
"Besok pagi, kami akan menggelar rapat dengan para pegawai dan staf. Untuk membahas rencana apa yang akan diambil," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, informasi dugaan adanya peracunan kucing di kota Malang jadi viral setelah ada postingan di media sosial Instagram berisi video yang memperlihatkan dua ekor kucing dalam kondisi lemas.
Narasi di postingan itu mengatakan, bahwa sejumlah kucing telah diracun di perumahan Patraland Place Malang, yang terletak di Jalan Renang, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru.
"Puluhan kucing mati diracun terjadi di Perumahan Patraland Place Malang. Ayo teman-teman Cat Lovers Malang, mohon bisa didatangi ke perumahan ini dan diskusi dengan Pengurus RT RW bersama warga. Karena info dari pelapor, kejadian ini terjadi hampir di seluruh dalam perumahan tersebut," ungkap narasi postingan viral itu.
Baca juga: Postingan Viral di Malang, 4 Kucing Mati Diduga Diracun dan 11 Kucing Hilang Misterius
Diketahui, postingan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram Rumah Singgah Clow yang merupakan rumah penampungan kucing dan anjing terlantar.
Anggota Rumah Singgah Clow, Bimbim membenarkan adanya postingan tersebut.
"Sebelumnya, saya mendapat info dari warga di lingkungan perumahan tersebut. Bahwa ada kejadian peracunan kucing," ujar Bimbim, Minggu (25/9/2022).
Diketahui, kejadian tersebut tidak hanya dialami oleh kucing domestik yang berkeliaran di perumahan itu, namun juga dialami oleh kucing peliharaan warga.
"Kucing pribadi punya warga pun ada yang kena racun. Dan sebelum- sebelumnya, sudah pernah terjadi hal yang sama dan pihak perumahan hanya melakukan pendataan. Tidak ada tindakan terhadap kejadian yang meresahkan para cat lovers itu," terangnya.
Ia menuturkan, bahwa kejadian peracunan kucing itu terjadi secara beruntun mulai bulan Juli hingga September 2022.
"Dari info pelapor, sampai terakhir ini ada empat kucing, sehingga total mulai Juli hingga September ada 15 kucing," ungkapnya.
Ketua RT 8 RW 4 Perumahan Patraland Place Malang, Wiratmono (59) membantah, bahwa kejadian peracunan kucing itu dilakukan oleh pihak pengurus RT dan RW setempat.
"Awalnya, ada laporan dari warga yang resah dengan populasi kucing yang luar biasa. Karena kucing-kucing itu buang kotoran di mana-mana, bahkan fatalnya ada yang sudah dua kali buang kotoran di karpet masjid. Akhirnya, kami pun lakukan pendataan, baik kucing yang dipelihara oleh warga maupun kucing liar," bebernya.
Tak beberapa lama, pihaknya mendapat kabar dari grup WA bahwa ada puluhan kucing mati diracun.
Kabar itu langsung viral di berbagai media sosial.
"Akhirnya Sabtu (24/9/2022) malam kemarin, kami kumpulkan perwakilan komunitas pecinta kucing dan duduk bersama membahas hal itu. Dan di pertemuan itu kami tegaskan, bahwa tidak ada niatan memusnahkan atau meracuni kucing," jujurnya.
Dari pertemuan itu juga terungkap, jumlah kucing yang mati karena diduga diracun tersebut.
"Menurut data yang mereka dapat, ada empat kucing yang mati diduga diracun dan 11 kucing hilang. Dan kami bersepakat, untuk mencari serta menelusuri siapa pelaku yang melakukan aksi peracunan kucing itu. Selain itu kami berharap, agar semua pihak bisa menahan diri, jangan saling menghujat dan menyalahkan," tandasnya.