TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Aremania Sesalkan Tembakan Gas ke Tribun saat Tragedi Arema Vs Persebaya, Bongkar Pemicu Sebenarnya

Aremania membeberkan pemicu kericuhan Arema Vs Persebaya di laga pekan 11 Liga 1 2022.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM
Potret kerusuhan Arema Vs Persebaya (KIRI) dan potret Aremania (KANAN): Aremania membeberkan pemicu kericuhan Arema Vs Persebaya 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Suporter Arema FC yang bergabung dalam kelompok Aremania Korwil Turen beberkan tragedi Arema Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).

Seperti diketahui tragedi Arema Vs Persebaya ini saat ini menjadi sorotan pecinta sepak bola tanah air.

Pasalnya laga yang berlangsung di stadion Kanjuruhan Malang itu berakhir dengan ricuh hingga menewaskan lebih dari 131 korban jiwa.

Menanggapi kabar yang simpang siur salah satu Aremania membeberkan pemicu kericuhan Arema Vs Persebaya di laga pekan 11 Liga 1 2022.

Secara gamblang salah satu pria bernama Sandoko menceritakan terdapat dua orang yang saat itu ingin turun ke tribun seusai laga.

Alasannya kedua orang tersebut ingin berfoto dengan para pemain Arema FC.

Mengetahui hal itu pria asal Bantul ini tampaknya sudah melarang petugas untuk memberi izin.

"Maaf pak jangan diberi izin takutnya malah bikin rusuh soalnya suasana masih panas," ujarnya.

Namun kedua orang tersebut tetap memaksa untuk turun dan bisa berfoto denga para pemain Arema FC.

Tak lama kemudian dua orang tersebut diberi izin, sayangnya benar dua orang tak diketahui identitasnya ini malah membuat para pemain Arema FC lari hingga keduanya berhadapan dengan petugas.

Hal itu menarik perhatian para suporter lainnya dari tribun timur hingga tribun skor akhirnya ikut turun dan bentrokan dengan petugas.

Kondisi lantas tak terkendali, namun tak lama dari bentrokan tersebut petugas menembakan gas air mata.

Cerita korban Arema Vs Persebaya disemprot gas air mata, lari gendong anak, saudaranya tewas
Cerita korban Arema Vs Persebaya disemprot gas air mata, lari gendong anak, saudaranya tewas (Suryamalang/Purwanto)

Aremania Korwil Turen ini sangat menyayangkan gas air mata yang ditembakan ke tribun.

Tembakan gas air mata ke tribun para suporter panik, listrik mati, pintu yang dibuka hanya satu di pintu selatan.

"Kenapa harus ditembakan ke tribun, hingga membuat kita semua sesak napas," ujar Sandoko.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved