TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Carlos Fortes Berduka untuk Korban Arema Vs Persebaya, Beri Pesan untuk Abel Camara dan Sergio Silva

Carlos Fortes berduka untuk korban Arema Vs Persebaya, beri pesan khusus ini untuk Abel Camara, Sergio Silva, Adilson Maringa dan Felipe Americo

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @psisfcofficial/@sergiosilva____4/@aremafcofficial
Carlos Fortes (tengah) pemain PSIS ikut berduka untuk korban Arema Vs Persebaya, beri pesan pada Abel Camara (kanan) dan Sergio Silva (kiri) 

Pasutri asal Jalan Bareng Raya 2G, Kota Malang itu nonton bersama anaknya, Muhammad Alfiansyah (11). 

Saudara korban, Doni (43) mengatakan sebanyak 20 warga RT 14/RW 8 Kelurahan Bareng, menonton pertandingan tersebut di stadion.

"Kami menonton di tribune 14," ujar Doni kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (2/10/2022).

Setelah pertandingan berakhir, kondisi ricuh di dalam stadion.

Awalnya, kericuhan terjadi di tengah lapangan.

Tak lama kemudian kericuhan mengarah ke bagian tribune penonton.

"Petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribune 12. Karena angin, asap dari gas air mata itu mengarah ke tribune 14. Asap itu membuat perih mata, dan para penonton di tribune 14 langsung berhamburan turun untuk segera keluar stadion," jelasnya.

Suporter Arema FC, Aremania turun kedalam stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Suporter Arema FC, Aremania turun kedalam stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. (SURYA/Purwanto)

Doni langsung menggendong anaknya, dan segera mengikuti suporter lain untuk keluar stadion.

"Saya berhenti sebentar di pintu keluar stadion. Tiba-tiba Alfiansyah menghampiri saya. Anak itu mengatakan orang tuanya masih di dalam stadion," bebernya.

Tak lama kemudian Doni melihat Yulianton dan Devi sedang dipinggirkan keluar stadion, dan dibawa ke RS Teja Husada.

Doni menduga dua orang itu meninggal akibat terinjak-injak suporter lain yang hendak keluar dari stadion.

Alfiansyah selamat setelah minta pertolongan ke polisi.

"Kemungkinan saudara saya jatuh dari tangga tribune, lalu terinjak-injak suporter lain. Wajah jenazah sudah pucat membiru," ungkapnya.

Doni menerangkan Devi baru pertama kali menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan.

Sedangkan Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.

"Dua jenazah sampai di rumah duka sekitar Subuh. Jenazah dimakamkan di TPU Mergan sekitar pukul 09.00 WIB," tandasnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Kukuh Kurniawan/Sarah)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved