TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Update Jumlah Korban Arema Vs Persebaya Kini Jadi 125 Meninggal, Ini Pernyataan Kapolri

Korban tragedi Arema Vs Persebaya diketahui telah bertambah menjadi 125 seperti yang baru saja dirilis Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Facebook Harian Surya
Korban tragedi Arema Vs Persebaya diketahui telah bertambah menjadi 125 seperti yang baru saja dirilis Kapolri Jenderal Listyo Sigit. 

Pria berjuluk Juragan 99 ini menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Aremania, masyarakat Malang Raya dan semua yang terdampak akibat insiden yang terjadi di pekan 11 Liga 1 2022 tersebut.

Baca juga: Cerita Pemain Persebaya Kala Tragedi Stadion Kanjuruhan, Barracuda Dicegat Aremania

Baca juga: Saksi Hidup Tragedi Stadion Kanjuruhan, Aremania Jalur Gazza Lihat Wajah Teman Tewas Berwarna Biru

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," ungkap Gilang Widya Pramana dikutip SURYAMALANG.COM dari aremafc.com.

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tambahnya. 

Sebagai langkah lanjutan, Juragan 99 menginstruksikan jajaran manajemen Arema FC untuk berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan yang merawat para korban.

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban."

"Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema," jelasnya. 

Di sisi lain, Gilang juga mendukung penuh investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait insiden tersebut.

"Kami juga mendukung penuh pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya," tegas Gilang Widya Pramana.

Update Google News SURYAMALANG.COM

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved