TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

12 Tragedi Sepak Bola Paling Mematikan di Dunia, Tragedi Arema Nomor 2, Terbanyak 328 Orang Tewas

Simak daftar 12 tragedi sepak bola paling mematikan di dunia yang mana tragedi Arema menempati posisi kedua. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Kerusuhan di dalam lapangan Stadion Kanjuruhan selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. 

Polisi Peru membalas dengan menembakkan gas air mata membabi-buta ke kerumunan, menyebabkan kepanikan dan eksodus massal.

Kematian terutama terjadi dari orang-orang yang menderita pendarahan internal atau sesak napas akibat terinjak-injak massa yang panik serta terbentur serta tergencet.

Jumlah korban tewas resmi adalah 328 orang, tetapi angka ini mungkin terlalu rendah karena kematian akibat tembakan aparat keamanan Peru tidak dihitung dalam perkiraan resmi.

Setelah insiden tersebut, keputusan dibuat untuk mengurangi kapasitas tempat duduk stadion dari 53.000 menjadi 42.000 pada tahun 1964, meskipun ini kemudian ditingkatkan menjadi 47.000 untuk Copa América 2004.

Selain itu FIFA mengeluarkan aturan yang melarang keras gas air mata digunakan untuk pengendalian massa di dalam stadion.

2. Kerusuhan di Ghana

Di Ghana pada bulan Mei 2001, lebih dari 125 orang tewas terinjak-injak di stadion utama Accra ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah pendukung kerusuhan di salah satu bencana sepak bola terburuk di Afrika.

3. Kerusuhan di Inggris

Pada April 1989 di Inggris, 96 orang pendukung Liverpool tewas tergencet dan terinjak-injak sampai mati di tribun yang penuh sesak dan berpagar di Stadion Hillsborough di Sheffield sebelum semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest.

Satu korban meninggal pada Juli 2021, 32 tahun setelah menderita kerusakan otak parah dalam insiden tersebut.

Pada Mei 1985 di Inggris juga terjadi kerusuhan sepakboa, sedikitnya 56 orang tewas dan lebih dari 200 terluka ketika kebakaran terjadi di tribun stadion Valley Parade di Bradford selama pertandingan divisi tiga melawan Lincoln City.

4. Kerusuhan di Nepal

Pada Maret 1988 di Nepal, massa yang panik menyerbu pintu keluar yang terkunci dalam badai hujan es di stadion sepak bola nasional Nepal di Kathmandu menewaskan lebih dari 90 penonton yang tewas tergencer, terinjak, dan tertimpa hujan kerikil es.

5. Kerusuhan di Guatemala

Pada Oktober 1996 di Guatemala, hingga 82 orang tewas dan sedikitnya 147 terluka ketika tribun roboh membawa suporter jatuh dari kursi dan tangga pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Kosta Rika.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved