TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Biodata Adam Alis, Pemain Arema FC yang Jadi Saksi Mata Aremania Meninggal di Tragedi Kanjuruhan

Kericuhan Arema Vs Persebaya yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) itu tampaknya membuat Adam Alis syok.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto/Instagram @aremafcofficial
biodata Adam Alis, pemain Arema FC yang menjadi saksi Aremania meninggal di tragedi Kanjuruhan Sabtu (1/10/2022) 

Di Perserang, Adam Alis mencatatkan 16 penampilan dan hanya bertahan semusim.

Kemudian, pada musim 2013-2014, Adam Alis mencoba merantau lebih jauh dari ibu kota dengan memperkuat Martapura FC, di Kalimantan Selatan.

Selama satu musim bermain di sana, Adam Alis membuat catatan apik dengan 18 kali bermain dan mencetak dua gol.

Kemudian, tawaran dari Persija Jakarta pun datang.

Persija Jakarta dan Bahrain

Pada 2014, Adam Alis bermain untuk klub kota kelahirannya, Persija Jakarta.

Bersama Macan Kemayoran, prospek cerah dimiliki oleh Adam Alis.

Namun, carut marut sepak bola Indonesia pada rentang 2014 hingga 2015 mengacaukan segalanya.

PSSI dibekukan FIFA, liga berhenti sementara dan para pemain tak memiliki kejelasan karier.

Belum lagi, tunggakan gaji yang dialami selama di Persija, membuat Adam Alis bertekad untuk pindah atau berganti profesi.

Kala itu, Adam Alis sedang menjalani seleksi untuk menjadi tentara.

Ketika sedang menjalani seleksi itu, Adam Alis mendapat tawaran untuk bermain di Liga Bahrain.

Kala itu, East Riffa FC bersedia memberinya kontrak pada 2015.

Namun, petualangan Adam Alis di Bahrain tidak lama, karena pada awal 2016, Adam Alis dilepas oleh East Riffa FC karena surplus pemain. 

Total, Adam Alis berlaga sebanyak enam kali ketika di Bahrain.

Sepulang dari Bahrain, Adam Alis bergabung dengan Barito Putera dan bermain di ajang ISC A, yang merupakan kompetisi temporer pengisi kekosongan liga.

Pada akhir 2016, Adam Alis bergabung dengan Arema.

Kala itu, Adam Alis diproyeksikan menjadi pesaing sekaligus calon penerus Ahmad Bustomi, Kapten Arema.

Meski sebenarnya berbeda peran, Ahmad Bustomi lebih ke box-to-box sedangkan Adam Alis lebih sebagai gelandang serang.

Namun, Adam Alis juga mampu dipasang lebih dalam dan memerankan diri sebagai gelandang yang menjembatani transisi dari antar lini dan juga membantu pertahanan.

Adam Alis bermain apik dan menjadi andalan Singo Edan selama gelaran Liga 1 2017 dengan bermain sebanyak 31 kali.

Namun, sempat tersendatnya gaji membuat Adam Alis akhirnya pindah ke Sriwijaya pada Liga 1 2018.

Bhayangkara

Baru setengah putaran Liga 1 2018 berjalan, Adam Alis direkrut oleh Bhayangkara FC.

Bersama Bhayangkara, Adam Alis kemudian bertahan lama.

Beberapa kali cedera sempat membuat fans Inter Milan itu tak berlaga.

Namun, hingga gelaran Liga 1 2019 ini, Adam Alis masih menjadi bagian dari klub yang dimiliki oleh Kepolisian Indonesia tersebut.

Internasional

Nama Adam Alis mulai menghiasi timnas Indonesia di level U-23 pada 2015.

Adam Alis dianggap sebagai salah satu pemain muda masa depan Indonesia.

Debut senior timnas Indonesia Adam Alis jalani pada 8 Juni 2017, dalam laga melawan Kamboja di partai persahabatan resmi kalender FIFA.

Hingga kini, Adam Alis masih satu-dua kali masuk skuad timnas Indonesia.

Ikuti artikel terkait Arema FC lainnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved