Berita Malang Hari Ini

Doa Buat Korban Kanjuruhan Awali Konferensi Internasional Kependudukan di UB

Peserta Konferensi internasional SEAA 2022 doakan korban tragedi di laga Arema FC-Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
suryamalang/sylvi
Doa bersama untuk para korban tragedi laga sepakbola di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dilakukan sebelum kegiatan konferensi internasional kependudukan di Universitas Brawijaya, Selasa (4/10/2022). 

SURYAMALANG.COM|MALANG- Konferensi internasional The 2nd South East Asia Biennial Conference on Population and Health Related to Stunting (SEAA) 2022 dilaksanakan di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB) Malang, Selasa (4/10/2022). 

Pada awal acara, dilakukan doa bersama untuk para korban tragedi di laga Arema FC-Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang memakan banyak korban.

Suasana cukup hening sejenak saat doa. Dalam konferensi kependudukan itu, Rektor UB Prof Widodo mengatakan UB telah melakukan pendampingan masyarakat terkait stunting.

Yaitu dengan melibatkan lebih dari 800 mahasiswa dan dosen di sekitar malang raya dalam kegiatan KKN Tematik pada 2022.

"Selain masalah stunting, UB juga mempersiapkan permasalahan yang akan muncul saat aging population terjadi. Dimana, berbagai penelitian telah dilakukan untuk mempersiapkan dan mencari alternatif nutrisi dan pangan yang diharapkan dapat mengurangi berbagai masalah yang menyertai penuaan,” kata Rektor.

Sedang Kepala BKKBN Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG (K) mengatakan bahwa amgka stunting di Indonesia sudah mengalami penurunan dibandingkan tahun kemarin. Berdasarkan data SSGI 2021, angka stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen sedangkan di Jawa Timur sebesar 23,5 persen. 

Selain masalah stunting, Indonesia juga akan segera dihadapkan pada aging population pada tahun 2035. Dimana Indonesia akan mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56 persen) pada 2010 menjadi 25,9 juta jiwa (9.7 persen) pada 2019.

Diperkirakan jumlah penduduk akan terus meningkat pada 2035 menjadi 48.2 juta jiwa (15,77 persen).

"Saat terjadi aging population dibutuhkan SDM usia produktif yang berkualitas karena terjadinya dependensi rasio yang sangat tinggi," jelasnya.

Hal ini karena di usia produktif harus menanggung biaya SDM yang tidak produktif yaitu lansia dan anak usia dibawah 14 tahun. Dua unsur SDM  membutuhkan biaya yang cukup besar.


Makan sangat perlu menurunkan angka stunting bahkan zero stunting untuk menyambut era aging population tersebut. 
Untuk itu, BKKBN bersama mitra terus melakukan berbagai upaya untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia dengan melakukan upaya pencegahan terjadinya stunting. 


Ditambahkan YBrs Encik Abdul Shukur bin Abdullah, Head Director of Lembaga Penduduk dan Pembangunan Keluarga Nasional (LPPKN) Malaysia bahwa masalah stunting juga menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Malaysia. Saat ini, data dari Kementerian Kesehatan Malaysia masih di angka 21 persen. 


Aging population juga dihadapi Malaysia pada 2039 atau 5 tahun lebih awal dibandingkan dengan Indonesia. Acara ini dihadiri Wagub Jatim Emil E Dardak dan Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Djarwoko.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved