TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Kapolda Jatim Beri Beasiswa Anak Korban Tragedi Arema vs Persebaya yang Kehilangan Orangtuanya
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta berjanji memberikan beasiswa pendidikan kepada MA (11)
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: rahadian bagus priambodo
Doni pun langsung menggendong anaknya dan segera mengikuti para suporter yang lain untuk keluar stadion.
"Setelah itu, saya berhenti sebentar di bagian pintu keluar stadion. Tiba-tiba, MA ini datang menghampiri saya. Saya langsung tanya, kemana kedua orangtuamu kok enggak ada. Anak itu menjawab, kalau kedua orang tuanya masih di dalam stadion," terangnya.
Tak lama setelah itu, Doni melihat keberadaan kedua korban telah ditolong oleh orang lain. Kemudian, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.
Doni menduga, kedua korban meninggal dunia karena terinjak-injak dengan suporter lainnya yang hendak keluar dari stadion. Sedangkan anak korban, dapat selamat setelah meminta pertolongan ke polisi.
"Kemungkinan, saudara saya jatuh dari tangga tribun lalu terinjak-injak suporter lainnya. Saat saya lihat, bagian muka jenazah sudah pucat membiru. Kalau anaknya, minta bantuan ke polisi yang sedang jaga di dalam stadion terus selamat," ungkapnya.
Dirinya menerangkan, almarhum Devi baru pertama kali menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan almarhum Yulianton, sudah sering menonton sebelumnya.
"Kedua jenazah sampai rumah duka sekitar Subuh. Rencananya, akan segera dimakamkan di TPU Mergan sekitar pukul 09.00 WIB ini," pungkasnya.