TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Kisah Kiper Arema FC Gotong Aremania dari Tribune, Teguh Amiruddin: Korban Meninggal di Depan Kami
Teguh Amiruddin kalut gotong Aremania dari tribune, korban meninggal di hadapan kiper Arema FC, sorak penonton berubah jadi tangis
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Seketika, ribuan orang berdesak-desakan, berebut keluar dari stadion dan terinjak-injak.
Atas insiden maut yang menimpa Kota Malang, Indonesia dan dunia turut berduka.
Bahkan Bonek menggelar doa bersama untuk korban tragedi Arema vs Persebaya pada Senin (3/10/2022) malam
Ribuan Bonek mengikuti doa bersama yang digelar di Tugu Pahlawan, Surabaya dengan memakai baju hitam sambil menggenggam lilin.
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, dan pemain Persebaya, Muhammad Alwi Slamat hadir dalam doa bersama tersebut.
Suporter membawa poster berisi sejumlah pesan perdamaian.
"Tidak Ada Sepakbola Seharga Nyawa"
"Kemanusiaan di Atas Segalanya"
"Tetap Kuat Arek Malang".
"Kita mendoakan korban di Malang. Semoga segala amal kebaikannya diterima Allah SWT," ujar perwakilan Bonek, Husin Ghozali dalam sambutannya yang disambut pekik "Amin" para Bonek.
Koordinator Green Nord ini mengatakan sudah saatnya seluruh elemen suporter bersatu menjunjung tinggi kemanusiaan.
"Singkirkan rivalitas! Kita di sini (mendoakan Aremania) karena kita satu bangsa, satu NKRI! Salam Satu Nyali!," pekik pria yang akrab disapa Cak Cong ini.
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mendukung semangat arek-arek Surabaya ini.
Awi menyampaikan doa terbaik bagi para korban.
"Mari kita berdoa, semoga koban yang meninggal mendapat tempat yang paling mulia di sisi Tuhan yang Maha Kuasa"