TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Besok Polri Tetapkan Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan tim investigasi masih membutuhkan waktu untuk pendalaman kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG - Kepala Divisi (Kadiv) Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan tim investigasi masih membutuhkan waktu untuk melakukan pendalaman kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan. Menurut Dedi, unsur kehati-hatian dan kecermatan menjadi acuan utama sebelum menetapkan tersangka.
Alhasil, hingga kini polisi masih belum menetapkan tersangka atas kasus yang merenggut ratusan nyawa usai laga Arema FC melawan Persebaya itu.
"Ada beberapa hal yang harus didalami. Karena unsur kehati-hatian dan kecermatan yang dilakukan ini harus betul-betul menjadi standar. Pendalaman-pendalaman harus dilakukan tim pada malam ini maupun besok. Sehingga mungkin besok kami akan sampaikan progress dari tim investigasi. Insya Allah besok," ujar Dedi saat gelar jumpa pers di Polres Malang pada Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Cari Fakta Dugaan Pintu Tribun Stadion Kanjuruhan Terkunci
Dedi menambahkan, perkembangan terbaru tim investigasi telah memeriksa 31 anggota Polri terkait kasus ini. Pemeriksaan juga terus dikakukan hingga malam ini.
"Tim investigasi telah melakukan pemeriksaan terhadap 31 anggota Polri. Dilanjutkan pemeriksaan pada malam ini sesuai dengan instruksi bapak Kapolri," sebutnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Malang
Selain itu, sebanyak 35 saksi yang kini tengah digali keterangannya oleh polisi. Menurut Dedi, keterangan saksi masih terus dipelajari oleh polisi.
"Tadi dari tim penyidik sudah dilaporkan langkah-langkah yang sudah dilakukan. Para saksi berjumlah 35 orang, baik internal yang ikut dalam pengamanan. Maupun saksi dari eksternal," ungkap Dedi.
Baca juga: Mahasiswa di Surabaya Kepung Mapolda Jatim, Desak Irjen Pol Nico Afinta Mundur Jabatan Kapolda Jatim
Di sisi lain, Dedi menegaskan tim investigasi telah memahami permintaan Presiden RI Joko Widodo untuk bekerja secara cepat.
"Tim telah diinstruksikan bekerja cepat sesuai arahan presiden," tutupnya.