TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Petunjuk Terkini yang Didapat TGIPF Soal Tragedi Kanjuruhan, Pintu 12 dan 13 Tertutup
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tengah melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tengah melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (7/10/2022).
"Sejak 3 hari lalu kami sudah berada di Malang. Untuk mencari sejumlah temuan-temuan. Kami ingin mencari sebanyak mungkin bukti yang mengarah pada proses terjadinya kematian. Kami sedang berusaha mendapatkan data-data," terang anggota TGIPF, Doni Monardo.
Doni menjelaskan beberapa temuan yang didapat TGIPF beberapa hari terakhir. Tim menyoroti fakta dugaan pintu stadion dalam kondisi terbuka atau tertutup.
Baca juga: Gate 13 Tiba-tiba Tertutup saat Tragedi Stadion Kanjuruhan, Abdul Haris Minta Cek Rekaman CCTV
"Temuan pertama terutama pintu 12, 13 dalam kondisi yang tertutup. Kami akan mengumpulkan data dari petugas di pintu-pintu tersebut"
"Mana pintu yang dibuka, dan mana pintu yang tertutup. Karena sebab apa tertutup dan terbuka. Karena SOP nya 10 menit sebelum pertandingan selesai pintu harus segera dibuka," jelas Doni.
Mantan Kepala BNPB ini menuturkan jika pihaknya telah bertemu sejumlah pakar untuk memahami apa yang dirasakan keluarga korban.
"Tim juga sudah bertemu dengan sejumlah pakar, untuk memahami apa yang terjadi terutama kepada keluarga masyarakat yang anggota keluarganya wafat (dalam Tragedi Kanjuruhan)," ungkapnya.
Baca juga: Abdul Haris Sebut Kapasitas Stadion Kanjuruhan Sebanyak 45 Ribu, Tiket yang Dijual 42 Ribu Lembar
Sementara terkait rencana dilakukanya otopsi terhadap jenazah korban tragedi, Doni mengatakan rencana tersebut masih akan dirapatkan kembali.
"Ada yang rencana otopsi, tapi kami akan rapatkan lebih lanjut, bersama pihak kepolisian. Kami belum bisa memberikan fakta karena masih bekerja. Doakan dalam 3 hari kedepan, semua bukti akurat segera kita kumpulkan," bebernya.
Terakhir, Doni menyatakan akan menyampaikan perkembangan investigasi selanjutnya. Pasalnya, belum ditemukan kesimpulan atas investigasi yang dilakukan.
Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris Minta Korban Di-autopsi, Ada Dugaan Gas Air Mata Kedaluwarsa
"Kami masih bersabar, mohon doanya," tutupnya.
Di sisi lain, Kadispora Kabupaten Malang, Nazaruddin Hasan menyatakan seluruh CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan berfungsi. Pihaknya telah menyerahkan peralatan CCTV kepada pihak berwajib.
"CCTV yang berada di stadion ini masih dalam barang bukti untuk penyidikan. Sementara ini telah diserahkan untuk menjadi barang bukti. Semua CCTV insya Allah semua berfungsi. Dari gambaran kejadian di gate 13 di CCTV, saya belum bisa menggambarkannya," tandas Nazaruddin.