TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

5 Keterangan Panpel Arema Soal Tragedi Kanjuruhan: Jawab Jumlah Tiket, CCTV dan Pintu yang Terkunci

Abdul Haris memberikan beberapa keterangan terkait jumlah tiket, kamera CCTV di Stadion Kanjuruhan hingga soal pintu yang terkunci.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris saat memberikan keterangan pers di Malang terkait tagedi Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022). 

SURYAMALANG.COM - Berikut ini adalah lima keterangan Ketua Panitia Pelaksana alias Panpel Arema FC, Abdul Haris terkait tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu. 

Dalam keterangannya, Abdul Haris memberikan beberapa keterangan terkait jumlah tiket, kamera CCTV di Stadion Kanjuruhan hingga soal pintu yang terkunci.

Abdul Haris resmi menjadi tersangka terjadinya Tragedi Kanjuruhan sejak Kamis 6 Oktober 2022 malam.

Ia bertanggung jawab akibat kelalaian pintu terkunci usai laga Arema vs Persebaya Surabaya dan jumlah tiket yang terjual.

Ketua Panpel Arema FC menegaskan sudah melakukan pengarahan agar pintu terbuka 5-10 menit sebelum pertandingan selesai.

Panpel Arema FC,  Abdul Haris buka suara terkait tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu. 
Panpel Arema FC, Abdul Haris buka suara terkait tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.  (Kompas.com)

Baca juga: Anto Baret Sesepuh Aremania : Musuh Suporter Adalah Gas Air Mata!

Baca juga: Para Pemain Arema FC Kena Mental Usai Tragedi Kanjuruhan, Sampai Ngaku Belum Siap Main Sepak Bola

Berikut ini rangkuman keterangan yang disampaikan oleh Abdul Haris:

1. Minta Maaf

Abdul Haris mengaku salah dan siap mempertanggungjawabkan kesalahannya sebagai Ketua Panpel yang dinilai lalai.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh korban khususnya yang sedang dalam perawatan.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya, sedalam-dalamnya, kami berdukacita, kami sangat berkabung atas meninggalnya adik-adikku, saudara-saudaraku, keponakanku yang SMP juga meninggal, yang tanpa dosa mereka meregang nyawa," kata Abdul Haris di Kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022).

2. Jawab Soal Pintu Gate Terkunci saat Insiden Kanjuruhan

Abdul Haris juga menjawab soal pintu gate yang terkunci saat insiden rusuh terjadi di Stadion Kanjuruhan sabtu silam. 

Ketua Panpel itu mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengarahan sebelum laga Arema vs Persebaya digelar. 

Abdul Haris mengaku sudah mengingatkan untuk membuka pintu terbuka 5-10 menit sebelum pertandingan selesai.

"Begitu juga briefing (pengarahan) Pak Suko (security officer), saya sampaikan ini laga big match tolong semua pintu terbuka, 5 menit atau 10 menit pertandingan usai, pintu harus terbuka, itu sesuai dengan prosedur dan harus dilaksanakan," kata Abdul Haris, dikutip dari Kompas.com. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved