TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Sosok Yang Kunci Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Saat Tragedi, Ketua Panpel Arema FC Tak Berani Sebut

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris menyebut ada oknum yang sengaja menutup dan mengunci Pintu 13 Tribune Ekonomi Selatan stadion Kanjuruhan

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANG.COM/Purwanto/Rizal Vanani
Sosok yang Kunci Pintu 13 Stadion Kanjuruhan Saat Tragedi Maut 1 Oktober 2022 mulai disinggung, Tapi Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris tak berani sebut namanya 

Dila berhasil lolos dari maut karena ia memilih menghindar dari desakan Aremania yang lain yang panik di Pintu 13 dengan cara masuk ke dalam toilet.

Tentang Pintu 13 yang sempat diketahui terbuka di menit 85 juga dibenarkan oleh Nawi, Aremania yang saat itu bersama Dila.

Nawi bahkan berani menegaskan saat ia keluar dari stadion dari Pintu 13 di menit 85, pintu itu masih dijaga petugas.

"Waktu keluar Pintu 13 kondisi terbuka, masih ada polisi, masih ada tentara, portir juga masih ada. Tapi anehnya setelah saya masuk lagi pintu itu sudah terkunci, digembok, gemboknya itu segini (menggambarkan ukuran gembok dengan tangannya)," ungkap Nawi.

Ia memastikan saat kondisi panik malam itu pintu 13 sudah terkunci rapat tak ada bagian yang terbuka.

Untuk menyelamatkan diri dan menyelamatkan para Aremania yang terhimpit di tangga Pintu 13, Nawi bersama 3 rekannya berusaha menjebol tembok ventilasi dari bahan roster di samping Pintu.

"Yang jebol (roster) di Pintu 13 itu saya , saya sama 3 orang teman saya yang jebol itu," paparnya.

Pernyataan Aremania dan Aremanita tentang kondisi Pintu 13 stadion Kanjuruhan yang sebenarnya terbuka di menit 85 itu senada dengan pernyataan dari Pihak Panpel Arema FC.

Baca juga: Aksi Presiden Arema FC Pasca Tragedi Arema Vs Persebaya, Diam-diam Lakukan Ini ke Keluarga Korban


PSSI Sebut Alasan Pintu Terkunci

PSSI justru mengungkap alasan Pintu keluar dari Tribune Ekonomi Stadion Kanjuruhan terkunci saat Tragedi Kanjuruhan.

Juru Bicara PSSI Ahmad Riyadh menyebut alasan Pintu justru dikunci.

Tanpa menyebut siapa sosok yang menguncinya , tapi Riyadh menyinggung pihak Panpel Arema FC.

“Jadi alasan Panpel pintu tidak dibuka pada menit ke-80 seperti yang kami anjurkan, karena ada kekhawatiran akan diserbu suporter yang dari luar. Jadi selain banyak suporter dari dalam, itu juga banyak suporter yang ada di luar. Jari alasannya demi keamanan," kata Ahmad Riyadh, Rabu (5/10/2022).

Pihak PSSI mengaku alasan Panpel ini dinilai merupakan salah satu pelanggaran yang dilakukan oleh Panpel.

Pelanggaran itu berakibat banyaknya korban jiwa karena terjebak di beberapa pintu stadion.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved