TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Tak Hanya Pemain Arema, Trauma Main Bola Juga Dirasakan Eks Persib Bandung Usai Tragedi Kanjuruhan
Tak hanya para pemain Arema FC, trauma tragedi Arema Vs Persebaya juga dirasakan mantan pemain Persib Bandung, Tony Sucipto.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Tony Sucipto juga berharap kejadian di Stadion Kanjuruhan tersebut tidak akan terulang kembali di kancah sepak bola Indonesia di masa depan.
Eks rekan Tony Sucipto di Persib Bandung, Dedi Kusnandar, juga menceritakan trauma yang ia alami terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Dedi Kusnandar langsung menelepon seluruh temannya yang berada di Arema FC setelah kejadian di Stadion Kanjuruhan.
"Saya sangat sedih mendengar cerita teman-teman di sana," cerita Dedi Kusnandar.
"Mereka baru keluar dari stadion pukul empat subuh. Sampai-sampai mereka melihat para korban di ruang ganti," tambah Dedi Kusnandar.
"Kita hanya berniat untuk menghibur. Kita bermain untuk mempersatukan sepak bola. Tapi kalau ujung-ujungnya seperti itu, kita sebagai pemain tidak ada artinya bermain sepak bola," pungkas Dedi Kusnandar.
Seperti dilansir dari Tribun Jabar: Mantan Pemain Persib Bandung Ini Tadinya Akan Berhenti Bermain Sepak Bola, Sikapi Tragedi Kajuruhan
Trauma Asisten Pelatih Singo Edan Sampai Ingin Pensiun
Asisten pelatih Arema FC, FX Yanuar Wahyu alami trauma besar usai tragedi Arema Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Bagaimana tidak laga antara Arema FC Vs Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan itu berubah menjadi tragedi.
Sebanyak 131 nyawa melayang dan ratusan suporter mengalami luka-luka imbas tragedi Arema Vs Persebaya kemarin.
Selain para korban dan keluarga korban yang meninggal dunia, dampak dari tragedi Kanjuruhan itu juga dirasakan langsung oleh tim pelatih dan para pemain Arema FC.
Satu di antaranya ialah FX Yanuar Wahyu, asisten pelatih Arema FC sampai mengaku ingin tinggalkan sepak bola Indonesia.
Namun niat asisten pelatih Arema FC itu terhenti usai mendapat dukungan moral dari seorang ayah korban.
Tragedi Kanjuruhan menimbulkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk asisten pelatih Arema FC, FX Yanuar Wahyu.