TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Tak Hanya Pemain Arema, Trauma Main Bola Juga Dirasakan Eks Persib Bandung Usai Tragedi Kanjuruhan
Tak hanya para pemain Arema FC, trauma tragedi Arema Vs Persebaya juga dirasakan mantan pemain Persib Bandung, Tony Sucipto.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Yanuar mengatakan bahwa ia sempat berpikir untuk meninggalkan sepak bola pasca-tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Sempat berpikir untuk meninggalkan sepak bola karena tragedi ini, karena tidak selayaknya sepak bola sampai mengorbankan nyawa manusia," tulis Yanuar.
FX Yanuar Wahyu yang pernah bermain untuk Persema Malang dan Persela Lamongan lantas mendapat dukungan moral dari seorang ayah yang kehilangan putrinya dalam insiden di Kanjuruhan.
Yanuar menuturkan, ayah tersebut kehilangan anak gadisnya yang berusia 15 tahun saat terjadi kerusuhan Kanjuruhan.
Dukungan dia membuat Yanuar bertekad bangkit dan terus berkontribusi bagi sepak bola Indonesia.
"Tetapi saat seorang ayah yang kehilangan anak gadisnya 15 tahun di tragedi ini dengan tegar berkata 'tetap semangat jangan pernah menyerah dan jangan pernah mundur',
saat itulah semangat bangkit kembali untuk membangun sepak bola Indonesia dan tidak akan pernah hilang."
"Mari berbenah, mari berubah untuk kejayaan sepak bola Indonesia," pungkas Yanuar.

Seperti dilansir dari Kompas: FX Yanuar: Ingin Tinggalkan Sepak Bola Usai Tragedi Kanjuruhan, Dikuatkan Ayah Korban
Insiden di Stadion Kanjuruhan selepas laga tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, menjadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dunia.
Berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hingga Selasa (4/10/20220 pukul 10.00 WIB, tercatat ada 131 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com