Kandungan dan Efek Gas Air Mata pada Mata, Mulai Mata Berair sampai Kebutaan

Gas air mata bisa menyebabkan mata perih, kemerahan, terasa panas, pandangan kabur, dan kemerahan.

Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/AP Photo/Yudha Prabowo Via Kompas
Polisi menembakkan gas air mata dalam kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. 

SURYAMALANG.COM - Gas air mata bisa berdampak pada berbagai organ tubuh, termasuk mata.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), gas air mata bisa menyebabkan mata perih, kemerahan, terasa panas, pandangan kabur, dan kemerahan.

Paparan gas ini dalam jangka panjang atau dengan konsentrasi tinggi di ruang tertutup dapat merusak saraf mata yang bisa menyebabkan kebutaan.

Dokter spesialis mata Tracy Schroeder Swartz, OD, MS, FAAO dalam Optometry Times Journal menulis beragam dampak gas air mata pada indra penglihatan.

Dampaknya tergantung konsentrasi sampai jenis zat yang digunakan.

Menurut Swartz, gas air mata yang umum digunakan terbuat dari diphenylaminechlororarsine (DM), dibenzoxazepine (CR), chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), serta semprotan merica atau Oleoresin capsicum.

Umumnya paparan gas air mata menyebabkan:

  • Mata berair
  • Mata merah
  • Pandangan kabur
  • Mata terasa panas
  • Mata gatal-gatal
  • Mata bengkak
  • Terkadang bisa menyebabkan kedutan

Efek gas air mata tersebut bisa terasa dalam hitungan detik, menit, sampai bertahan dalam hitungan hari.

Paparan gas air mata pada mata dalam konsentrasi tinggi atau di ruangan tertutup bisa berbahaya, di antaranya menyebabkan:

  • Peradangan kornea
  • Luka bakar pada kornea
  • Pendarahan kornea
  • Pandangan berbayang seperti terhalang garis atau titik hitam
  • Selaput pelindung mata atau konjungtiva robek
  • Penyakit pseudopterygium atau konjungtiva menutupi kornea mata
  • Kerusakan saraf mata atau glaukoma
  • Katarak atau pandangan kabur karena lensa mata rusak
  • Gangguan penglihatan permanen sampai kebutaan

Dampak gas air mata pada mata yang berbahaya tersebut bisa muncul dalam hitungan jam sampai hari setelah seseorang terpapar zat ini.

Untuk meminimalkan bahaya gas air mata pada mata, seseorang yang baru terpapar zat ini perlu melakukan dekontaminasi.

Caranya dengan membilas mata dengan air bersih, air mineral, atau air mengalir.

Pastikan tidak ada serbuk atau partikel yang tertinggal di jaringan mata.

Dengan begitu, efek gas air mata pada mata bisa diminimalkan.

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com berjudul Efek Gas Air Mata pada Mata, Menyebabkan Kemerahan sampai Kebutaan, https://health.kompas.com/read/2022/10/11/183100168/efek-gas-air-mata-pada-mata-menyebabkan-kemerahan-sampai-kebutaan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved