Irjen Teddy Minahasa Ditangkap
Kronologi Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba Bukan Karena Test di Istana, Ternyata dari Laporan
Kronologi penangakapan Teddy Minahasa pun diungkap Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berawal dari laporan masyarakat dan penangkapan 3 orang
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Kapolda Jawa Timur yang baru ditunjuk, Irjen Pol Teddy Minahasa (TM) resmi ditangkap dalam kaitannya dengan kasus transaksi atau perdagangan narkoba.
Kronologi penangakapan Teddy Minahasa pun diungkap Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menunjukkan prosesnya tidak berkaitan dengan test yang dilakukan di istana Kepresidenan.
Penjelasan Kapolri itupun melengkapi penjelasan kepala sekretariat presiden, Heru Budi Hartono yang sebelumnya memaparkan tata cara masuknya pejabat Polri ke Istana, Jumat (14/10/2022).
Baca juga: Ditangkap Karena Narkoba, Teddy Minahasa Tak Terlihat Jelang Keberangkatan Para Kapolda ke Istana
Heru dalam keterangan resminya menjelaskan tentang pemeriksaan sebelum para pejabat Polri masuk ke Istana untuk menerima pengarahan langsung dari Presiden Jokowi.
Ia menyatakan pihak istana meminta kepala pusat kesehatan Polri melakukan pemeriksaan Covid-19, untuk swab PCR dan dilakukan di jajaran Polri sendiri.
"Di luar itu Istana tidak ada kewenangannya dan hasil tes covid yang disampaikan, semuanya dalam kondisi negatif. Yang ada informasi delapan (polisi) itu bisa klarifikasi ke Polri," ujar Heru.
Penjelasan itu sekaligus menanggapi informasi sebelumnya terkait adanya dugaan 8 pejabat Polri yang terkendala hasil tes sebelum menuju istana presiden.
Berdasarkan keterangan resmi Kapolri, Teddy Minahasa ditangkap setelah Polda Metro Jaya mengungkap kasus peredaran narkoba. Bukan karena hasil tes urine.
Sementara hasil tes urine Teddy Minahasa yang masih berstatus sebagai Kapolda Sumbar itu hingga kini masih didalami.
Saat ini status Teddy Minahasa dinyatakan sebagai terduga pelanggar kasus narkoba.
Listyo Sigit menyebut, Irjen TM menjalani tes urine untuk memastikan apakah mengonsumsi narkoba.
Tes urine tersebut, dilakukan sebanyak tiga kali.
"Terkait masalah tes, untuk Irjen TM dilakukan tiga kali tes, memang satu hal yang didapat terkait masalah jenis obat tertentu."
"Tapi bukan narkoba, mungkin ada kaitannya dengan apa yang dikonsumsi," katanya dalam konferensi pers, Jumat sore.
Mengenai jenis obat atau bahan yang dikonsumsi Teddy Monahasa, Kapolri mengatakan, tim medis masih akan mendalami hal tersebut.
"Akan didalami oleh tim dokter apa saja yang dikonsumsi," lanjutnya.
Sebelumnya, Kapolri membenarkan soal penangkapan Kapolda Jatim, Irjen Pol Teddy Minahasa.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menjelaskan soal penangkapan terhadap Kapolda Jatim, Irjen Pol Teddy Minahasa terkait kasus narkoba.
Menurut Kapolri, pengungkapan kasus gelap narkoba, berawal dari laporan masyarakat.
Lantas, berhasil diamankan 3 orang dari masyarakat sipil.
"Kemudian saat itu, berhasil diamankan tiga orang dari masyarakat sipil."
"Kemudian dilakukan pengembangan, ternyata mengarah dan melibatkan anggota polisi berpangkat Bripka dan juga anggota polisi Kompol, jabatan Kapolsek," katanya dalam konferensi pers, Jumat (14/10/2022).
Listyo pun memerintahkan pengembangan dan mengarah ke penangkapan terhadap anggota polisi lain yang berpangkat AKBP yaitu mantan Kapolres Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Selanjutnya, Listyo menyebut, ada keterlibatan Irjen Teddy Minahasa dalam kasus narkoba tersebut setelah Div Propam diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap mantan Kapolda Sumatera Barat itu.
Setelah itu, Teddy Minahasa ditangkap dan ditempatkan di tempat khusus (Patsus).
"Saat ini Irjen TM dinyatakan sebagai terduga pelanggar dan sudah dilakukan penempatan khusus," ucapnya.
Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Diduga Terjerat Kasus Narkoba, Sempat Pamit ke Teman-Temannya di Pasuruan
Seperti diberitakan sebelumnya, kabar Kapolda Jawa Timuryang baru ditunjuk, Irjen Pol Teddy Minahasa tertangkap dalam kasus narkoba muncul dari informasi Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, yakni Wakil Ketua DPR RI Ahmad Sahroni.
"Sementara diduga benar (Irjen Teddy Minahasa ditangkap). Kalau enggak salah narkoba," kata Sahroni kepada Tribunnews.com, Jumat (14/10/2022).
Dalam unggahan di akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Sahroni meminta ketegasan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo agar menindak tegas para pejabat Polri yang terbukti melakukan pelanggaran.
"Pak Kapolri saya minta ketegasan anda terkait para pejabat Polri yang terlibat dengan judi or narkoba. Anda harus segera pecat dan pidanakan. Ini taruhan anda memimpin institusi besar," tulisnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun akhirnya mengungkap kasus narkoba yang menjerat Teddy Minahasa.
Sosok Teddy Minahasa Anggota Polisi Terkaya
Seiring dengan penetapan Irjen Teddy Minahasa menjadi Kapolda Jatim yang baru, mulai muncul juga data kekayaannya yang menunjukkan dirinya sebagai sosok anggota polisi terkaya.
Bahkan jumlah harta kekayaan Teddy Minahasa disebut lebih besar dari harta Kapolri.
Irjen Teddy Minahasa memiliki harta kekayaan Rp 29,9 miliar.
Data kekayaan itu tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang Teddy laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 26 Maret 2022.
Dilansir dari situs e-LHKPN, kekayaan Teddy ini tiga kali lipat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 31 Maret 2022, orang nomor satu di institusi Bhayangkara itu memiliki harta kekayaan Rp 9,2 miliar.
Adapun harta kekayaan Teddy terdiri dari sejumlah aset.
Paling banyak, berasal dari 53 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Pasuruan hingga Kota Malang senilai Rp 25.813.200.000.
Teddy juga memiliki empat unit kendaraan mewah terdiri dari mobil Jeep Wrangler tahun 2016, Toyota FJ 55 tahun 1970, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996, dan motor Harley Davidson Solo tahun 2014.
Total empat kendaraan tersebut bernilai Rp 2.075.000.000.
Kemudian, Teddy juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 500 juta, surat berharga Rp 62,5 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 1.523.717.203.
Dalam laporan itu, Teddy tidak tercatat memiliki utang.
Dengan demikian, total harta kekayaan Teddy mencapai Rp 29.974.417.203.
Baca juga: BREAKING NEWS : Irjen Teddy Minahasa Batal Jadi Kapolda Jatim, Terjerat Kasus Transaksi Narkoba
Berikut profil lengkap Irjen Teddy Minahasa:
Nama lengkap: Teddy Minahasa Putra
Lahir: 23 November 1971
Asal: Minahasa, Sulawesi Utara
Profesi: Perwira tinggi Polri
Almamater: Akpol 1993 dan Pesat Gatra
Pangkat: Inspektur Jenderal (bintang dua)
Satuan: Lantas
Kekayaan: Rp 29,9 miliar (LHKPN 2022)
Riwayat jabatan:
- Kasubditmin Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah (2008)
- Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya
- Kapolres Malang Kota (2011)
- Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013)
- Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013)
- Ajudan Wapres RI (2014)
- Staf Ahli Wakil Presiden RI (2017)
- Karopaminal Divpropam Polri (2017)
- Kapolda Banten (2018)
- Wakapolda Lampung (2018)
- Sahlijemen Kapolri (2019)
- Kapolda Sumatra Barat (2021)
- Kapolda Jawa Timur (2022)