Berita Malang Hari Ini

Berikut Profil Wisudawan Terbaik ITN Malang, Ada Yang Bikin Skripsi Perancangan Superblock di Malang

Dalam wisuda ITN Malang ke 68 Periode II/2022 ada wisudawan terbaik, Sabtu (15/10/2022)

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
ITN Malang
Para wisudawan terbaik ITN Malang ke 68 Periode II/2022 yang dikukuhkan, Sabtu (15/10/2022) di kampus 2. 

SURYAMALANG.COM, MALANG -  Dalam wisuda ITN Malang ke 68 Periode II/2022 ada wisudawan terbaik, Sabtu (15/10/2022).

Berikut profil mereka

1. Zabilla Wulandayani, Teknik Kimia S1 Fakultas Teknologi Industri. IPK 3.90.

Gadis asal Lombok ini melakukan penelitian tentang limbah jeruk menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Di Desa Panggungrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, warga selain bertanam tebu juga jeruk.

Ia berharap ide ini  bisa meminimalisir limbah buah jeruk menjadi produk yang bernilai ekonomis. 

Untuk membuat POC, bahan yang dibutuhkan limbah buah jeruk, EM4 untuk membantu mengaktifkan mikroba, molase atau tetes tebu sebagai sumber nutrisi untuk perkembangan mikroba serta air kulit bawang merah yang dapat membuat tanaman tumbuh dengan cepat.

Buah jeruk yang diblender kemudian dicampurkan bahan-bahan itu dimasukkan dalam toples untuk proses fermentasi selama 15 hari.

Setelah proses fermentasi selesai, bisa dicampur dengan air biasa dan pupuk organik cair siap digunakan. Ia sudah mengedukasi pada warga setempat cara pembuatan POC dari limbah buah jeruk ini.

2. Kadek Wahyu Adi Pratama, S1 Teknik Sipil FTSP meraih IPK 3.77.

Wisudawan asal Bali ini membuat skripsi tentang alternatif perencanaan ulang struktur atas jembatan Sungai Besuk Kobok'an tipe pelengkung dengan bpx baja menggunakan metode LRFD. Latar belakang idenya adalah jembatan Kobokan yang menjadi penghubung Lumajang-Malang hancur sebagai dampak erupsi Gujung Semeru pada Desember 2021.

Maka ia membuat rancang ulang dengan jembatan tipe pelengkung yang estetik. Jembatan ini awalnya memiliki lebar 9 meter, dan membentang 130 meter di atas Sungai Besuk Kobokan dengan konstruksi beton bertulang.

"Saya mendesain ulang menggunakan pelengkung di atas lantai kendaraan menggunakan box baja. Eksisting jembatan awalnya menggunakan beton bertulang di bawah lantai kendaraan," ujar Kadek. 

Untuk membuat jembatan, box baja didesain setinggi 22 meter, lebar jembatan 9 meter, jarak antar gelagar memanjang 1,75 meter, serta jarak antar gelagar melintang 5 meter.

Hasil dari perencanaan yang telah dilakukan menggunakan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD). Tipe jembatan  terinspirasi dari jembatan Kalikuto di Semarang yang memiliki sisi estetika dan artistik. 

3.Muhammad Alfian Fauzannova dari D3 Teknik Industri FTSP dengan raihan IPK 3,67.

Skripsinya tentang rancang bangun mesin pencacah dan pengolah pembuatan pakan ayam dan bebek dengan pendekatan ergonomis.

Mitranya adalah peternak di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang bernama Hadi. 

Saat membuat pakan ternak (pelet), ia masih menggunakan cara manual. Ia melakukam observasi dulu sebelum alatnya. Seperti mengamati lama waktu kerja, posisi kerja dan gerak tubuh.

Dengan alat baru ini, peternak itu  bisa membuat pelet lebih cepat. Jika selama ini membuat pelet 4 kg butuh waktu 8,3 menit. 

4. Nanda Dwi Putra Anas Amirullah dari D3 Listrik meraih IPK 3.76.

Ia membuat rancang bangun prototipe fuel cell. Alasan membuat prototipe ini karena fuel cell adalah salah satu penghasil energi alternatif.

Sebab bahan bakar fosil juga sudah terbatas. Maka perlu dibuat energi terbarukan. 

Fuel cell bekerja dengan mengkonversi energi kimia yaitu reaksi hidrogen dan oksigen sehingga bisa menjadi energi listrik.

Hidrogen juga ramah lingkungan dan didapat darimana saja.

Menurut Nanda, pembuatan alat ini bertujuan untuk memahami cara kerja fuel cell, melihat daya yang dihasilkan dll. 

"Karena masih prototipe, hasilnya masih mili watt. Tapi kedepannya bisa untuk menghasilkan energi listrik," kata Nanda.

.Dwi Ahmad Dzulhijjah, S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri. Meraih IPK 3.90.

Ia membuat skripsi tentang sistem monitoring kualitas air aquarium menggunakan metode learning Vector Quantizatio.

"Idenya, saat pandemi Covid-19, hobi yang muncul adalah memelihara ikan dalam aquarium," kata dia.

Untuk mendukung aktifitas itu adalah memanfaatkan teknologi dengan IoT secara real time untuk memberi informasi kualitas air aquarium.

"Cara kerja sederhananya bisa tahu bagaimana kualitas air aquarium apa bagus atau jelek," kata dia.

Dengan adanya sistem monitoring, maka sangat membantu penghobi.

Hasil monitoring di website juga memberikan notifikasi pada media chat Telegram.

6.Nicodimus Wijanarko, S1 Arsitektur FTSP meraih IPK 3,86.

Pria asal Bondowoso, Jawa Timur ini membuat skripsi tentang perancangan superblock di Kota Malang (Arsitektur High Tech).

"Di Kota Malang sendiri belum ada superblock. Di kota lain seperti Jakarta, Surabaya sudah ada," kata Nico. 

Ide skripsi superblock karena isu di Kota Malang tentang kebutuhan rumah. Sehingga lahan produktif sawah beralih fungsi.

Sebagai kota pendidikan juga membuat banyak yang tinggal di Kota Malang dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini juga berdampak pada kemacetan lalin. 

Sehingga ia memberikan solusi dalam superblock. Dimana ada hunian, perkantoran, pusat komersil dan area rekreasi.

"Sehingga kehidupan tanpa bermacet-macet," kata dia.

7.Andini Yunita Laila Ramandhani, S1 Teknik Lingkungan dengan IPK 3.64.

Skripsinya tentang fitoremediasi efluen ipal komunal di Kelurahan Tlogomas menggunakan tanaman akar wangi dan tanaman Rami.

Menurut Andini, ia melanjutkan penelitian dosen. Efluen yang dibuang langsung ke lingkungan tanpa pengolahan akan berdampak pada kualitis kehidupan.

Maka untuk pengolahan lanjutannya yaitu fitoremediasi dengan sistem land treatment memakai tanaman akar wangi dan rami.

Hasilnya kedua tanaman itu bisa tumbuh baik terharap efluen ipal. 

8. Wildan Aditya Afandi, D3 Teknik Mesin dengan IPK dengan IPK 3.77.

Judul skripsinya perencanaan transmisi dan perbaikan sistem kelistrikan stage truck portable.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved