Berita Malang Hari Ini

ITN Malang Kukuhkan 575 Wisudawan, Rektor: Kami Terus Kembangkan Link Dengan Industri

Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengukuhkan 575 wisudawan dalam kegiatan wisuda periode II/2022, Sabtu (15/10/2022).

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Rektor ITN Malang Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE memgukuhkan wisudawan jenjang S2, Sabtu (15/10/2022) di kampus 2. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengukuhkan 575 wisudawan dalam kegiatan wisuda periode II/2022, Sabtu (15/10/2022).

Rinciannya dari jenjang diploma (61 wisudawan), sarjana (500 wisudawan) serta dan pascasarjana (14).

Sebanyak 27 persen diantaranya lulus dengan predikat pujian (cumlaude) yaitu mempunyai indeks prestasi diatas 3.50 dari skala 4.0. 

Sedang wisudawan beasiswa Bidik Misi ada sembilan orang.

Rektor ITN Malang Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE mengatakan untuk membangun lingkungan belajar dengan atmosfir akademik yang menyerupai dengan kondisi dunia kerja, ITN Malang terus berupaya membangun link dengan industri dan juga membangun “laboratorium” skala industri.

"Kami menjalin kerja sama dengan berbagai mitra industri barang dan jasa untuk berpartisipasi mendidik anak bangsa. Dalam proses pembelajaran, mahasiswa tidak hanya dibiasakan dengan adanya pengamatan dalam laboratorium, namun juga di lapangan," kata Lomi, Jumat (14/10/2022).

Selain itu, para dosen terus berupaya meningkatkan kualitas materi belajar.

Yaitu memperkaya bahan ajar dengan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat (abdimas).

Kampus juga melibatkan para mahasiswa dalam proses kegiatan penelitian, abdimas, merupakan kebijakan yang harus dilakukan.

"Karena para mahasiswa telah selesai mengikuti rangkaian proses dalam pendidikan yang cukup panjang, maka kami yakin semua telah siap beradaptasi dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara," jelas Rektor.

Salah satu wujud dalam proses pembelajaran adalah dengan membangun laboratorium lapangan.

ITN Malang bekerjasama dengan PT WIKA Energi  dan PT Surya Utama Nuansa (PT SUN) telah membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 0.5 MWp.

Ini merupakan PLTS terbesar dan yang pertama untuk perguruan tinggi di pulau Jawa.

PLTS ini telah diresmikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden, Bapak Jenderal (Purn) TNI Dr. Moeldoko.

Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia para mahasiswa, dilakukan proses pembelajaran dalam membentuk karakter dan meningkatkan pengetahuan keilmuan dalam bidang studi yang diikutinya.

Sedangkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik akademik maupun terapan dilakukan dengan mendorong penelitian dan hilirisasi hasilnya.

Luaran hasil penelitian para dosen bukan hanya berupa buku dan artikel ilmiah, akan tetapi juga inovasi yang dilindungi paten dan hak kekayaan intelektual, serta diarahkan hingga proses komersialisasi.
Pembentukan karakter di ITN Malang dilakukan dengan memberi wawasan dan pembiasaan.

Pembiasaan dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam berbagai  hal. Antara lain dalam peribadahan, kewirausahaan, serta manajerial dan kepemimpinan.

Untuk mendukung program tersebut, di dalam kampus telah dibangun masjid, gereja, dan pura di lokasi berdekatan di Kampus II ITN Malang

Tujuannya untuk melatih para mahasiswa dalam membangun toleransi dan kerukunan dalam beragama.

ITN berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembelajaran yang terstruktur serta memberikan motivasi kepada para dosen untuk terus meningkatkan kualitas akademiknya melalui penelitian dan studi lanjut.
Prestasi para dosen tercermin dalam perolehan dana hibah desentralisasi dan kompetitif nasional dari Kemdikbudristek dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi ilmiah, dan Hak Kekayaan Intelektual.

Untuk prodi-prodi telah mendapat nilai akreditasi  A, Baik Sekali, dan Baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

Sedang pengelola penelitian dan abdimas mencapai kluster utama nasional.

Dan di  Wilayah LLDIKTI7 ITN mendapatkan Anugerah Kampus Unggul (AKU) pada 2021.

AKU sudah diterima ITN sejak 2010 yaitu suatu prestasi yang diraih dalam bidang tata kelola, penelitian dan pengabdian masyarakat, dan bidang kemahasiswaan. 
Serta melakukan berbagai kerjasama untuk memberikan kontribusi dan berperan serta dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). ITN Malang dalam tiga tahun terkahir selalu masuk dalam peringkat 100 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Untuk kategori institut, ITN Malang menempati posisi ke-4 nasional (negeri dan swasta).

Pada 2022, ITN Malang berhasil menempati peringkat ke-7 nasional dalam bidang kemasiswaan.

Untuk mendukung program pemerintah melalui Kemdikbudristek, ITN Malang melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dimana sejumlah mahasiswa ITN mengambil mata kuliah di program studi lain yang ada di lingkungan ITN.

Tahun akademik 2021/2022, ada 27 mahasiswa ITN yang mengambil matakuliah di beberapa PTN dan PTS di luar Jawa.

Dan ada 25 mahasiswa dari berbagai PTN dan PTS di luar Jawa yang mengambil matakuliah di berbagai program studi di ITN Malang dan mendapat pembiayaan oleh pemerintah.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved