TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
UPDATE Misteri Pintu Stadion Kanjuruhan, Panpel Arema FC :Kapolres Malang Tunjuk Kapolsek Jaga Pintu
Pengacara Abdul Haris, Ketua Panpel Arema FC, Sumardhan membeberkan fakta baru tentang Kapolsek sebagai penanggung jawab pintu stadion Kanjuruhan
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
"Saya sempat keluar dan bisa masuk lagi dari Pintu 13, saat itu kondisinya masih stabil , saya masuk lagi soalnya denger katanya ada tembakan gas air mata," ujarDila ketika diwawancarai Suryamalang.com, Selasa (4/10/2022) malam.
Aremanita berhijab hitam itu mengisahkan ia bisa masuk dan naik ke tribune Ekonomi lagi sampai akhirnya ia berusaha ke luar lagi dari pintu yang sama karena kena paparan gas air mata.
Tapi ketika ingin keluar dari stadion, wanita itu melihat pintu 13 dari Stadion Kanjuruhan sudah dalam kondisi tertutup.
"Terus saya kembali mau keluar, pintu sudah tertutup," imbuhnya.
Dila berhasil lolos dari maut karena ia memilih menghindar dari desakan Aremania yang lain yang panik di Pintu 13 dengan cara masuk ke dalam toilet.
Tentang Pintu 13 yang sempat diketahui terbuka di menit 85 juga dibenarkan oleh Nawi, Aremania yang saat itu bersama Dila.
Nawi bahkan berani menegaskan saat ia keluar dari stadion dari Pintu 13 di menit 85, pintu itu masih dijaga petugas.
"Waktu keluar Pintu 13 kondisi terbuka, masih ada polisi, masih ada tentara, portir juga masih ada. Tapi anehnya setelah saya masuk lagi pintu itu sudah terkunci, digembok, gemboknya itu segini (menggambarkan ukuran gembok dengan tangannya)," ungkap Nawi.
Ia memastikan saat kondisi panik malam itu pintu 13 sudah terkunci rapat tak ada bagian yang terbuka.
Untuk menyelamatkan diri dan menyelamatkan para Aremania yang terhimpit di tangga Pintu 13, Nawi bersama 3 rekannya berusaha menjebol tembok ventilasi dari bahan roster di samping Pintu.
"Yang jebol (roster) di Pintu 13 itu saya , saya sama 3 orang teman saya yang jebol itu," paparnya.