TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Komnas HAM Belum Temukan Dugaan Rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan Sengaja Dihapus

Komnas HAM ingin menggali fakta empiris adanya dugaan terhapusnya rekaman CCTV di sejumlah titik di Stadion Kanjuruhan.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan, buntut kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam. 

Melalui tahapan lanjutan penyelidikan tersebut, nantinya pihak saksi ahli bidang IT akan menyampaikan perkembangan temuan atas dugaan hilangnya rekaman CCTV yang dimaksud oleh pihak TGIPF.

"Nanti ada pihak ahli yang menyampaikan. termasuk dari pihak ketiga yang memasang CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022).

Dedi Prasetyo menegaskan, pihak saksi ahli IT akan segera memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

"Nanti biar ahli yang menyampaikan. Biar kompeten, biar dia yang menyampaikan secara teknisnya bagaimana," pungkas mantan Kabag Bin Polwil Madura Polda Jatim itu.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan, dalam hasil investigasi menyebut adanya upaya aparat kepolisian mengganti rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan.

Upaya untuk mengganti rekaman CCTV dengan yang baru tersebut tertuang dalam dokumen laporan investigasi TGIPF setebal 136 halaman.

Anggota TGIPF Akmal Marhali membenarkan dokumen laporan tersebut.

Dalam temuan ini juga TGIPF menyebut adanya rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan yang dilarang diunduh oleh aparat kepolisian.

"Ada juga upaya aparat kepolisian untuk mengganti rekaman (CCTV) dengan yang baru."

"Hal ini (berdasarkan) kesaksian dari Pak Heru selaku General Koordinator," tulis laporan TGIPF, dikutip Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Selain itu, TGIPF juga menemukan rekaman CCTV berdurasi 3 jam 21 menit lebih yang dihapus.

Rekaman CCTV yang dihapus berlokasi di lobi utama dan area parkir Stadion Kanjuruhan.

Unit CCTV ini merekam pergerakan kendaraan barracuda yang akan membawa Persebaya Surabaya keluar dari Stadion Kanjuruhan.

Akan tetapi, pada Sabtu (1/10/2022) malam, tepatnya ketika memasuki pukul 22.21 WIB, penghapusan rekaman CCTV ini dimulai.

Sekurang-kurangnya, rekaman CCTV dihapus dengan durasi waktu selama 3 jam 21 menit 54 detik.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved