Tragedi Arema Vs Persebaya

Doa Bersama Untuk Reyvano Dwi Afriansyah Saat Peringatan Maulud Nabi di SMKN 4

Kegiatan Maulud Nabi di SMKN 4 Kota Malang dijadikan sarana doa bersama untuk mendoakan almarhum Reyvano Dwi Afrìyansyah

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
IST
Reyvano Dwi Afriyansyah, korban ke-134 Tragedi Stadion Kanjuruhan. Ia meninggal dunia Jumat (21/10/2022). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kegiatan Maulud Nabi di SMKN 4 Kota Malang dijadikan sarana doa bersama untuk mendoakan almarhum Reyvano Dwi Afrìyansyah yang meninggal dunia pada Jumat (21/10/2022) pukul 06.45 WIB.

Ia adalah korban tragedi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam 1 Oktober 2022 lalu. 

Dengan kematian ini, maka ada tiga siswa SMKN 4 yang meninggal dunia.

Sebelumnya adalah Astrid, warga Mergosono dan Gebby, warga Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

Reyvano selama 18 hari dirawat di ICU RSSA Malang. Ia adalah pasien rujukan dari RS Hasta Husada Kepanjen Kabupaten Malang. 

"Reyvano adalah siswa kelas 12 Desain Grafika. Posisi dia saat kejadian adalah sedang magang di perusahaan di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang," jelas Wuryandaru, Waka Kesiswaaan SMKN 4 Kota Malang pada suryamalang.com, Jumat (21/10/2022). 

Di SMKN 4, kegiatan magang atau praktik kerja industri (prakerin) selama satu tahun.

Jika tidak ada kejadian, maka harusnya almarhum akan menyelesaikan prakerin sampai Desember 2022.

Ia menyampaikan duka cita keluarga korban.

Secara umum, Rayvano adalah anak yang rajin," kata dia. 

Dari sekolah juga memberi support sejak awal ia dirawat di RS di Kepanjen sampai di RSSA.

"Kami juga kontak dengan keluarganya. Donasi-donasi juga disampaikan pada keluarga," katanya.

Ketika mendengar kabar duka pada Jumat pagi, maka perwakilan sekolah dari wali kelas sudah ke rumah duka. 

Dikatakan, di sekolah selalu ada kegiatan rutin membaca yasin yang digunakan untuk mendoakan dua siswanya yang meninggal dunia dan Rayvano yang saat itu masih dirawat di ICU RSSA.

Lepas dari takdir, ia sebagai Waka Kesiswaan juga memberikan pembekalan bagaimana menganalisa keributan.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved