TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Aremania yang Siap Autopsi Bertambah, Selain Devi Athok Keluarga Ketua Panpel Arema FC Bersedia
Kali ini kesediaan untuk dilakukan autopsi datang dari keluarga Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris yang merupakan salah satu tersangka
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
Padahal tragedi mengerikan di stadion Kanjuruhan pasca laga arema FC Vs Persebaya Surabaya itu menelan korban jiwa 135 Aremania.
Minimnya dukungan dan peran keluarga Aremania korban tragedi Kanjuruhan yang bersedia autopsi ini pula yang sempat dipertanyakan oleh Devi Athok.

Devi Athok Yulfitri , warga Bululawang malang ialah keluarga satu-satunya keluarga korban yang sejak awal menyatakan siap memberi izin autopsi jenazah dua putrinya yang jadi korban tragedi Kanjuruhan.
Devi Athok menjadi sorotan ketika ia mencabut kesediaan autopsi pada 17 Oktober lalu.
Tapi setelah mendapatkan pemahaman dan dukungan dari TGIPF dan Komnas HAM, Devi Athok kini kembali mengajukan autopsi jenazah kedua putrinya.
Setidaknya kini Devi Athok tak sendiri, ada satu lagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang sudah menyatakan siap memberi izin autopsi.
Diharapkan akan kembali ada keluarga-keluarga korban tragedi Kanjuruhan lain yang bersedia memberi izin autopsi , mengingat hanya melalui autopsi jenazah, penyebab kematian korban bisa diketahui secara pasti.
Autopsi jenazah korban tragedi Kanjuruhan bisa menjadi kunci pembuktian apakah benar gas air mata yang ditembakkan di stadion Kanjuruhan malam itu tidak berbahaya seperti klaim dari pihak kepolisian atau benar -benar sebagai 'pembunuh' ratusan Aremania.