Berita Jawa Timur Hari Ini
Pemprov Jatim Targetkan Tahun Depan 100 Persen SMA SMK dan SLB Terapkan Kurikulum Merdeka
Dinas Pendidikan Provinsi Jatim mendukung penuh Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbud Ristek RI
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|SURABAYA - Dinas Pendidikan Provinsi Jatim memastikan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Kemendikbud Ristek RI.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi dalam Launching Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar di Hotel Mercure Surabaya, Rabu (3/11/2022) sore.
Bahkan Wahid menegaskan bahwa Jatim menargetkan di tahun ajaran 2023/2024 mendatang seluruh satuan pendidikan jenjang SMA SMK dan SLB di Jatim 100 persen harus sudah menerapkan kurikulum merdeka.
“Ibu Gubernur sudah menegaskan bahwa untuk jenjang SMA SMK dan SLB se Jatim targetnya di tahun ajaran 2023/2024 mendatang sudah 100 persen menerapkan Kurikulum Merdeka,” tegas Wahid.
Lebih lanjut disampaikan Wahid bahwa untuk satuan pendidikan yang ada dalam kewenangan pemprov Jatim yaitu jenjang SMA SMK dan SLB saat ini sudah 77 persen yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Dimana dari total 4044 sekolah SMA SMK dan SLB di Jatim yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka telah tembus 3.121 sekolah. Dengan jumlah ini, Jatim telah menempati urutan tertinggi di Indonesia.
Namun dengan adanya Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka dari Kemendikbud Ristek, saat ini yang diwajibkan menerapkan Kurikulum Merdeka ditingkatkan mulai dari Paud, SD, dan juga SMP.
Oleh sebab itu dalam kegiatan peluncuran Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka hari ini selain guru-guru yang diundang, secara khusus kepala daerah kabupaten kota termasuk juga DPRD seJatim turut dihadirkan.
“Harapan dari Ibu Gubernur komitmen yang sama juga dihadirkan oleh Bupati dan Walikota di Jatim untuk juga mempercepat dan memperluas implementasi Kurikulum Merdeka di jenjang Paud, SD dan SMP yang ada di bawah kewenangannya,” tandas Wahid.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir dalam kegiatan peluncuran gerakan ini turut memberi pesan-pesan pada guru se Jawa Timur.
Ia berpesan kepada guru agar mencetak generasi masa depan dengan memberikan pengayaan ilmu terapan yang dibutuhkan di masa depan.
“Science Technology Engineering and Math (STEM) itu sangat penting. Maka saya titip bagaimana agar anak-anak mencintai science, mencintai math dan seterusnya. Bagaimana guru merancang metode ajar fun math itu menjadi penting,” tegasnya.
Sebab salah satu keahlian atau keterampilanbyang di butuhkan di masa depan adalah coding. Dimana coding juga membutuhkan kemampuan yang advance terutama matematika. Maka Khofifah berharap guru-guru di Jatim bisa berkreasi dalam membuat pelajaran matematika menjadi menyenangkan.