TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Aremania Boleh Datang di Autopsi Jenazah Aremanita Korban Tragedi Kanjuruhan, Ada Dokter PDFI Senior
Salah satu dokter forensik senior tercatat masuk dalam daftar 8 dokter yang akan melakukan autopsi korban Tragedi Kanjuruhan di Wajak Malang
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Aremania diperbolehkan datang saat Ekshumasi - autopsi jenazah 2 Aremanita korban Tragedi Kanjuruhan di Wajak Malang yang akan dilangsungkan besok, Sabtu (5/11/2022).
Persiapan jelang pelaksanaan autopsi korban tragedi Kanjuruhan untuk pertama kalinya itu sudah dijalankan termasuk penunjukan 8 dokter Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jatim.
Salah satu dokter forensik senior tercatat masuk dalam daftar 8 dokter yang akan melakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Begini Suasana Terkini Makam Dua Korban Tragedi Kanjuruhan Jelang Autopsi
Dokter ahli forensik senior itu yakni Prof. Dr. Med. dr. H. M. Soekry Erfan Kusuma, Sp. FM., Subsp. SBM (K) masuk dalam daftar tim dokter yang melakukan autopsi jenazah Aremanita berdasarkan lampiran Surat Keterangan (SK) PDFI Cabang Jawa Timur, bernomor 20/PDFI-JATIM/X/2022, tanggal 30 Oktober 2022.
Prof Soekry Erfan Kusuma yang merupakan Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unair itu ditunjuk sebagai pembina dalam pelaksanaan autopsi korban Tragedi Kanjuruhan.
Prof Soekry yang memiliki pengalaman panjang di bidang forensik termasuk terlibat dalam identifikasi korban bom Bali 2002 akan menjadi pembina bersama Prof. Dr. H, Ahmad Yudianto, dr., Sp.FM.,Subsp. SBM, SH, M. Kes.
Total ada delapan orang dokter forensik yang akan dikerahkan dalam pelaksanaan autopsi terhadap dua jenazah Aremanita korban Tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadhani (16), dan Nayla Debi Anggraeni (13).
Para dokter forensik yang dilibatkan dalam proses autopsi tersebut, merupakan anggota Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jatim.
Pada pelaksanaan autopsi korban Tragedi Kanjuruhan tersebut. Delapan orang dokter tersebut dibagi dalam tiga struktur pelaksana tugas.
Yakni, sebagai penasehat, terdiri dari dua dokter yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) yang disebutkan di atas.
Kemudian, bertindak sebagai ketua tim autopsi ialah Nabil Bahasuan, dr. SpFM.,SH.,MH, yang juga menjabat sebagai Ketua PDFI Cabang Jatim, dan merupakan dokter forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Hangtuah Surabaya.
Baca juga: KRONOLOGI Autopsi Jenazah Aremanita Korban Tragedi Kanjuruhan, Jalan Terjal Menuju 5 November 2022
Selanjutnya, lima orang anggota dokter pelaksana dalam autopsi tersebut, yakni:
1) Abdul Aziz, dr. Sp. FM (RSUD Dr. Soetomo Surabaya)
2) Deka Bagus Binarsa, dr., Sp. FM
(RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang / Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang)
3) Edy Suharto, dr., Sp. FM (RSUD Syarifah Ratoe Ebo Kabupaten Bangkalan Madura)