TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Javier Roca Sebut Arema FC Harus Adaptasi Sebelum Liga 1 2022 Dilanjutkan Pasca Tragedi Kanjuruhan

Javier Roca Sebut Arema FC Harus Adaptasi Sebelum Liga 1 2022 Dilanjutkan Pasca Tragedi Kanjuruhan

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Pelatih Arema FC Javier Roca dalam laga melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/9/2022). 

"Jadi masih belum 100 persen."

"Soal hasil juga tidak bisa menjadi ukuran, kami melawan tim U-20 yang mereka juga masih terbentuk belum lama," jelas pelatih asal Chili itu.

Pemain Arema FC Arkhan Fikri berebut bola dengan pemain Persebaya Surabaya Alwi Slamat dalam laga Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Pemain Arema FC Arkhan Fikri berebut bola dengan pemain Persebaya Surabaya Alwi Slamat dalam laga Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Persebaya Tetap Gaji Pemain dengan Nominal Full 100 Persen

Manajemen Persebaya Surabaya memastikan tetap memberi gaji pemain full 100 persen meski lanjutan kompetisi Liga 1 2022 belum ada kejelasan.

Liga 1 2022 terhenti setelah pecah Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa pada 1 Oktober 2022 lalu.

Tragedi itu terjadi setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"Masih dibayar penuh, kami masih bayar penuh gaji pemain," terang manajer Persebaya, Yahya Alkatiri saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Sejak kompetisi ditunda, Persebaya Surabaya juga tidak meliburkan tim, alias tetap menggelar latihan rutin dengan skema hanya memberi libur pemain saat weekend.

Manajer Persebaya Surabaya Yahya Alkatiri ditemui di Gedung Siola, Surabaya, Sabtu (16/7/2022). (SURYAMALANG.COM/Khairul Amin)
Bahkan selama Liga 1 2022 vakum, Persebaya Surabaya sudah menggelar tiga kali uji tanding.

Yakni, menghadapi Persinga Ngawi, Jumat (21/10/2022) berakhir 9-0 untuk Persebaya.

Meladeni Gresik United, Jumat (28/10/2022) berakhir dengan skor 3-3.

Dan menghadapi Persekabpas, Jumat (4/11/2022), berakhir dengan skor 7-1 untuk Persebaya.

Termasuk juga soal pembahasan kontrak baru pemain yang kemungkinan mendapat imbas akibat penundaan kompetisi.

Yahya Alkatiri menjelaskan, pihaknya enggan gegabah. Apalagi lanjutan kompetisi masih belum jelas akan diputar kembali kapan dan berakhirnya kapan.

Jika melewati rencana waktu awal sebelum dihentikan akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan, maka akan ada pembahasan perpanjangan kontrak.

"Persebaya gak mau berandai-andai, jadi semoga ada RUPS Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru sehingga kami tahu apa yang  harus dilakukan klub," pungkasnya.

Update Google News SURYAMALANG.COM

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved