TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA
Sosok Wiebie Dwi Andriyas Pengganti Presiden Arema FC Juragan 99? Namanya Masuk dalam Tim Pemulihan
Meski biodata Wiebie Dwi Andriyas berlatarbelakang pengusaha, ia memiliki banyak aktivitas di Malang Raya kini dia masuk di Tim Pemulihan Arema FC
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Nama pengusaha asli Malang, Wiebie Dwi Andriyas muncul dalam daftar nama di Tim Pemulihan Arema FC pasca Tragedi Kanjuruhan .
Sosok Wiebie Dwi Andriyas sudah tidak asing di kalangan sepak bola Malang Raya.
Meski biodata Wiebie Dwi Andriyas berlatarbelakang pengusaha, ia memiliki banyak aktivitas di Malang Raya .
Baca juga: Dokter Harun Dicecar 33 Pertanyaan oleh Penyidik Polda Jawa Timur
Wiebie dikenal sebagai salah satu pengusaha muda asli Malang yang gila bola.
Sebagai warga Malang yang gila bola, Wiebie bahkan pernah menyatakan keinginannya untuk masuk dalam manajemen Arema FC pada SURYAMALANG.COM.
Wiebie Dwi Andriyas kini tercatat sebagai pemilik Klub NZR Sumbersari FC.
Meski menjadi pemilik klub Liga 3, Wiebie juga pengalaman menangani klub Liga 1 Indonesia.
Nama Wiebie Dwi Andriyas pernah tercatat menjadi manajer klub Liga 1 asal Kalimantan, Borneo FC di tahun 2018.

Bukan hanya dunia sepak bola, sosok Wiebie juga terjun di cabang olahraga tinju.
Tak tanggung-tanggung, Wiebie pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Malang ini.
Sebagai penggila bola dan juga warga Malang, Wiebie nampaknya terdorong untuk ikut membantu klub Arema FC yang sedang terpuruk pasca Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.
Wiebie menyatakan siap pro aktif dalam membantu pemulihan Arema FC dan siap bergabung dalam tim pemulihan Arema FC.
“Tentu saya merasa terpanggil untuk aktif turut andil dalam membantu pemulihan Arema FC agar secara jangka pendek ini klub Arema FC melakukan pemulihan dalam membantu mengembalikan kepercayaan publik, serta pro aktif dalam penanganan korban, termasuk secara jangka panjang melakukan evaluasi dan revitalisasi terhadap tata kelola klub,” ujar Wiebie.
Lebih lanjut Wiebie mengaku menaruh harapan tinggi kepada tokoh-tokoh sepak bola nasional yang expert dalam tata kelola klub secara profesional yang ikut andil dan intens di tim pemulihan Arema FC.
Apakah Wiebie yang dikenal sebagai bosNZR Group akan menjadi pengganti posisi Juragan 99 , Gilang Widya Pramana yang mundur dari jabatan Presiden Arema FC ?
Belum diketahui secara pasti apakah akan ada pembicaraan ke arah sana.
Baca juga: Arek Malang Serukan Kirim Surat Asa Keadilan untuk Presiden Jokowi
Untuk diketahui, Direksi dan manajemen Arema FC saat ini tengah membentuk Tim Pemulihan Arema FC pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang 1 Oktober lalu.
Tim Pemulihan Arema FC ini semacam task force yang bertugas untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola klub Arema FC.
Sebelum membentuk siapa-siapa saja anggota yang masuk dalam Tim Pemulihan Arema FC ini, direksi dan manajemen telah melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh sepak bola.
“Kemarin kami banyak mendapatkan saran dan masukan, serta usulan dari tokoh sepak bola Malang Raya Mas Wiebie Dwi Andriyas dan dari tokoh hukum Agus S Sugianto," ungkap Tatang Dwi Arifianto, Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Selasa (15/11/2022).
Menurut manajemen, dua nama itu banyak diusulkan masuk dalam tim pemulihan Arema FC.
Pihak manajemen pun telah melakukan pertemuan dengan keduanya Wiebie dan Agus.
Dari pertemuan itu manajemen Arema FC mengaku banyak mendapat saran dan masukan terkait langkah untuk bangkit pasca tragedi.
Dua tokoh itu menyambut baik adanya tim pemulihan yang tentunya memiliki program yang bisa dijalankan oleh Arema FC.
"Selain itu, beliau juga memberikan apresiasi terkait langkah cepat Arema FC yang memberikan bantuan kepada korban meninggal dan korban luka baik berat dan ringan,” kata Tatang.
Selain melibatkan sosok asli Malang, manajemen Arema FC juga melibatkan sosok yang memiliki pengalaman di tata kelola sepak bola nasional.
Sebagai salah satu kejutan, muncul nama Mantan Plt Ketua PSSI Joko Driyono.
Joko Driyono atau Jokdri merupakan salah satu tokoh sepak bola nasional yang banyak pengalaman di federasi sepak bola.
Karirnya di dunia sepak bola terhenti saat terjerat kasus hukum. Ia divonis satu tahun enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019) silam.
Jokdri dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus menghilangkan alat bukti pengaturan skor Liga 1 Indonesia.
Selain itu juga ada nama Ratu Tisha mantan Sekjen PSSI.
Nama Jokdri dan Ratu Tisha yang pernah bekerjasama di PSSI kalaitu, kini keduanya masuk dalam tim pemulihan Arema FC.
“Dari nama-nama yang beredar dan sudah muncul, tentu saja semua memberikan harapan baru. Termasuk munculnya figur-figur seperti Pak Joko Driyono, Ratu Tisha hingga Ronny Suhatril, mereka bisa membantu Arema FC yang bisa dibilang saat ini terpuruk,” jelas Tatang.
Baca juga: Biodata Joko Driyono yang Masuk Daftar Tim Pemulihan Arema FC Bersama Ratu Tisha, Mantan Ketum PSSI
Tim Arema FC Mulai Terdampak Transisi Manajemen
Kondisi transisi di manajemen Arema FC nampaknya mulai terasa dampaknya ke persiapan tim Singo Edan.
Manajemen Arema FC harus mencari dukungan agar para pemain bisa menjalani program latihan rutin sebelum kompetisi kembali digelar, entah kapan.
Mundurnya Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 dari jabatan Presiden Arema FC tak bisa dipungkiri membawa dampak.
Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto berharap agar para stakeholder memberikan support akses latihan bagi Singo Edan.
Tatang tak menampik jika saat ini pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang 1 Oktober lalu, Arema FC tengah terpuruk.
Apalagi kondisi diperparah Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana yang dikenal loyal pada Arema FC, memutuskan untuk mundur sebagai wujud tanggung jawab moral atas kejadian Tragedi Kanjuruhan.
“Arema FC kini kondisinya terpuruk, namun bukan berarti kita tidak bangkit. Kami menerima segala konsekuensi. Namun klub dan tim ini membutuhkan support untuk kembali bertanding di kompetisi.'
"Untuk itu kami sungguh memohon doa dan dukungannya, sebab kita juga punya harapan untuk menjalankan amanah semangat para keluarga korban agar bangkit, selain itu juga untuk membantu kelangsungan hidup banyak pihak yang bergantung dengan sepak bola,” kata Tatang Dwi Arifianto, Minggu (13/11/2022).
Seperti diketahui di era kepemimpinan Gilang sebagai Presiden klub, Arema FC selalu berkecukupan, bahkan tak jarang Gilang memberikan bonus baik uang maupun barang untuk para pemain dan tim.