Semua Orang Teriak Tapi Tidak Berani Keluar Rumah saat Puting Beliung di Jatiroto, Lumajang

#LUMAJANG - Semuanya hanya bisa berlindung di dalam rumah dan teriak- teriak meminta tolong. Semua tak berani keluar rumah.

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Bencana alam angin puting beliung terjadi di Desa Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Rabu (16/11/2022). Dalam bencana yang terjadi sekira pukul 16.20 itu, setidaknya merusak 7 atap rumah.

Rerata rumah yang mengalami kerusakan parah atap rumahnya terpasang dari material seng. Penyebabnya, kayu reng tempat seng dipasang, patah tak kuat menahan kencangnya angin. Bahkan, ada rumah yang bagian dindingnya rusak akibat terkena reruntuhan material ini.

Nur Hasan adalah salah seorang pemilik rumah yang rusak. Ia mengatakan, satu jam sebelum angin puting beliung menerjang, kawasan tempat tinggalnya diguyur hujan deras. Petir pun juga sahut-sahutan menyambar. Sekitar pukul setengah 5 kurang 10 menit, ia mendengar suara seperti ledakan dari atap rumahnya.

"Ternyata atap itu lepas semua kena angin," katanya.

Ia saat itu tidak bisa berbuat apa-apa. Begitu pula tetangganya. Semuanya hanya bisa berlindung di dalam rumah dan teriak- teriak meminta tolong. Semua tak berani keluar rumah.

"Cuma dengar tetangga teriak-teriak saja. Gak ada yang berani keluar wong masih kedengaran masih ada petir. Orang-orang berani keluar setelah hujannya reda," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, bisa dipastikan semua pemilik rumah yang mengalami kerusakan mengalami kerugian cukup lumayan. Belum lagi, bencana angin puting beliung itu juga menyebabkan sejumlah pohon di ruas jalan desa tumbang. 

Sementara itu, Petugas Pusdalops BPBD Lumajang Nur Cahyo mengatakan,  pihaknya meminta masyarakat tetap  waspada selama musim hujan. Pasalnya fenomena angin puting beliung masih bisa terjadi kapanpun. 

"Kami imbau warga untuk tetap antisipasi, karena bukan hanya angin kencang yang berpotensi terjadi. Melainkan juga bencana alam dengan pohon tumbang, dan tanah longsor bisa terjadi setiap saat," pungkasnya.