Dewi Perssik Polisikan Haters Lagi Imbas 2 Pekerjaan Hilang, Dihujat Mandul, Identitas Pelaku Bocor
Belum cukup, Dewi Perssik polisikan haters lagi imbas 2 pekerjaan hilang, dihujat mandul, identitas pelaku bocor
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Dewi Perssik tak menampik mendapatkan perkataan tak pantas dari netizen berkali-kali.
“Aku sebagai perempuan, enggak ingin pernikahannya itu gagal" kata Dewi Perssik.
"Penginnya itu selamanya. Tapi kan saya merasa bahwa, saya tidak selingkuh lho" imbuhnya.
"Saya bercerai karena saya diselingkuhi, saya bercerai karena mengalami KDRT,” ucap Dewi Perssik.
“Seolah-olah saya berbicara tentang kedua orang itu, akhirnya saya diserang" jelasnya.
"Saya enggak tahu, apakah mereka memang membela secara naluri atau imitasi,” tambah Dewi Perssik.
Selain itu, Dewi Perssik juga merasa mulai mengalami kerugian imbas dari perilaku haters yang kerap menghujat dirinya.
"Ada dua pekerjaan (cancel), ada satu di tv ada yang pakai kontrak itu," ucap Dewi Perssik di Polres Depok, Jumat (18/11/2022) mengutip Tribunnews.com.
"Karena ini ramai-ramai di Tiktok jadi klien merasa bahwa ntar dulu pakai saya," terang Dewi Perssik.
Artikel Tribunnews 'Dewi Perssik Mengaku 2 Pekerjaannya Dibatalkan Imbas Hujatan Haters'.

Dewi Perssik mengatakan jadwal dari klien yang ingin mengajaknya kerja sama sudah ada sejak lima bulan lalu.
Akibat haters tersebut selalu bicara buruk tentang dirinya, pihak yang ingin bekerjasama dengan Dewi Perssik mengurungkan niatnya.
"Jadwalnya (kerja sama) kan udah lama dari lima bulan lalu. Tapi karena perempuan ini muncul terus saya jadi kena," ungkapnya.
Polisi pun menyebut sudah mengantongi identitas pelaku terkait dugaan pencemaran nama baik Dewi Perssik.
Sehingga saat ini polisi tinggal mencari keberadaan pelaku.
“(Akun media sosial) sudah ketemu, akunnya sudah ada, tinggal orangnya" ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno.
"Keberadaannya sudah kita ketahui,” jelasnya.
Lebih lanjut Yogen hanya menyebut apabila pelaku tinggal di daerah Sumatera.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Kompas|Revi C. Rantung/Tribunnews|Bayu Indra)