Berita Surabaya Hari Ini
Prostitusi Berkedok Warkop di Pasuruan, Satu Korban Masih di Bawah Umur Diduga Terjangkit HIV/AIDS
Satu di antara 19 orang perempuan yang dijual sebagai perkerja seks komersial (PSK) ditengarai mengidap HIV/AIDS
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: rahadian bagus priambodo
Selanjutnya, CEA (26) warga Pasuruan, berperan sebagai kasir warkop. Dan, AS (35) warga Nganjuk, berperan sebagai kasir wisma pesanggrahan.
Para pelaku berjumlah lima orang itu, memanfaatkan media sosial (Medsos); Facebook, untuk menggaet para perempuan, dalam bisnis esek-esek yang dikelolanya.
Mereka atau para pelaku membuat sebuah unggahan lowongan kerja laiknya agensi yang bergerak di bidang sumber daya manusia untuk mencari tenaga kerja.
Dalam unggahan tersebut, lanjut Hendra Eko, para pelaku menjanjikan para calon korbannya untuk bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe dengan iming-iming gaji tinggi, sekitar Rp8-10 juta.
Tak pelak, hal itu yang menyebabkan, para korban kepincut untuk bergabung dengan lowongan pekerjaan dari para tersangka, yang sebenarnya merupakan kedok bisnis prostitusi terselubung.
"19 orang bermacam-macam, ada dari Jakarta, Jatim, dan Jawa Barat. Yang banyak dari Jatim," pungkasnya.