Berita Sidoarjo Hari Ini

Paguyuban UMKM Aloha Sidoarjo Mengadu ke DPRD Jatim soal Dampak Proyek Flyover

Pelaku UMKM merasa terdampak pembebasan lahan proyek strategis nasional Flyover Aloha, Sidoarjo. Mereka mengadu ke DPRD Jatim.

Editor: Yuli A
Yusron Naufal Putra
Perwakilan paguyuban pelaku UMKM Aloha Sidoarjo mendatangi Gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura Kota Surabaya, Jumat (25/11/2022). 

Pelaku UMKM merasa terdampak pembebasan lahan proyek strategis nasional Flyover Aloha, Sidoarjo. Mereka mengadu ke DPRD Jatim.

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Perwakilan paguyuban pelaku UMKM Aloha Sidoarjo mendatangi Gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura Kota Surabaya, Jumat (25/11/2022).

Mereka mengadu lantaran merasa terdampak pembebasan lahan proyek strategis nasional Flyover Aloha. 

Mereka mengaku bukan menghalangi proyek pembangunan tersebut. Namun, mereka merasa belum ada titik temu persoalan pembebasan lahan yang sehingga harus wadul kepada DPRD Jatim.

Itu karena hanya mendapatkan rencana ganti rugi Rp 5 juta dari Pemkab Sidoarjo. "Kami sambat kepada DPRD Provinsi atas permasalahan ini," kata Sony Saragi, perwakilan paguyuban. 

Sony mengaku telah membangun usaha dengan biaya ratusan juta. Menurutnya, ada puluhan pelaku UMKM yang terdampak. Sony memastikan pihaknya siap keluar dari sana asal dihitung kerugiannya berapa. Disisi lain, dia mengaku bingung lantaran hal itu merupakan tanggung jawab siapa. 

"Kami semua mau keluar dari sana asal dihitung berapa biaya investasi kami agar bisa berusaha lain," ucap Sony. Kedatangan mereka diterima oleh anggota DPRD Jatim Prof Noer Soetjipto dan Hadi Dediyansah. 

Sementara itu, anggota DPRD Jatim Prof Noer Soetjipto yang menemui paguyuban UMKM itu mengakui persoalan ini memang rumit. Namun, penyelesaiannya harus terlebih dahulu dilakukan di Pemkab Sidoarjo. "Tentu, aspirasi ini kami tampung," kata politisi Partai Gerindra ini. 

Dikatakan Soetjipto, pihaknya mendorong agar persoalan itu dapat diselesaikan ditingkat kabupaten. Apalagi, berdasarkan tenggat waktu yang disediakan untuk pengosongan sudah tinggal menghitung hari. "Jadi, nanti kalau ini tidak selesai di Pak Bupati, saya harap waktunya bisa ditunda," ucapnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved