Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka di UB Ditutup, Sebagian Besar Pilih Bisnis Kuliner

SURYAMALANG.COM|MALANG-Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) di Universitas Brawijaya (UB) berakhir, Selasa (29/11/2022).

Kegiatan mereka diawali pada Agustus 2022. Selama AWMM mereka belajar banyak hal untuk terjun ke bisnis. Fatchul Muin Albab, mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) menyatakan sangat terkesan.

"Selama tiga bulan di AWMM berkesan. Teman-teman berpikir positif. Ada mentoring juga. Karena kegiatannya offline, maka seru," kata Lubab panggilan akrabnya Fatchul pada suryamalang.com di sela kegiatan.

Timnya terdiri dari dua mahasiswa Universitas Widyagama (UWG) Malang yaitu Reza Rafi Saputra dan Ni Made Safira.

Di timnya terdiri dari tiga orang. Mereka mengembangkan bisnis brownis berlabel Masbrow yang djual dalam kemasan 80 gram. "Saya lihat jarang sekali yang menjual makanan seperti itu. Pasarnya buat mahasiswa dan anak-anak SMA," sebutnya. Dengan menjadikan brownis sebagai kripik, maka rasanya tidak neg. 

Meski usai AWMM, timnya ingin mengembangkan usah ini. Bahkan legal mereknya sudah didaftarkan.

Sedang Ilhamuddin Nukman MA, Ketua Pelaksana kegiatan AWMM menjelaskan, dari 979 mahasiswa dari 132 kampus di Indonesia, panitia membentuk 227 kelompok. 

Sehingga konseo bisnisnya bisa dijalankan oleh semua orang di kelompok itu atau berkolaboraai. 

"Dari 227 itu semua sudah punya konsep bisnis. Tapi yang siap produksi ada 100 kelompok. Selanjutnya dari hasil presenteasi ke calon investor dan dewan juri terseleksi 50 kelompok," kata dosen ini.

Artinya sudah ada sortir. Dalam satu kelompok ada lima orang. Maka sudah ada 250 orang yang siap memproduksi untuk bisnisnya.

Dikatakan, sebagian besar konsep bisnis mahasiswa adalah makanan sebagai trend wirausaha. Tapi juga ada yang yang memiliki konsep bisnis jasa. 

Dikatakan, nantinya akan dipilih 10 orang yang didampingi marketingnya dan proses legalitas dan dikolabkan dengan Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis UB.