Aksi Ade Nunggu Tiap Hari di TKP Gempa Cianjur Disorot, Kini Curhat Pilu Ditemui Sang Ibu di Mimpi

Curhat pilu salah satu korban Gempa Cianjur yang keluarganya masih tertimbun longsor saat Gempa Cianjur.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Ade, korban Gempa Cianjur yang masih setia menunggu di lokasi longsor tempat ibu dan adiknya tewas tertimbun 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Curhat pilu salah satu korban Gempa Cianjur yang keluarganya masih tertimbun longsor saat Gempa Cianjur.

Seperti diketahui hingga saat ini masih ada beberapa korban yang belum ditemukan akibat Gempa Cinjur, Senin (21/11/2022).

Satu di antaranya ialah ibu dan adik pria yang bernama Ade ini yang tertimbun longsoran tanga di kawasan Warung Sate Shinta, Jalan Raya Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat.

Bahkan hampir setiap hari, Ade selalu mendatangi lokasi longsor tempat di mana ibu dan adiknya tertimbun.

Namun di tengah penantiannya, Ade ternyata sempat bermimpi ditemui sang ibu.

Pilunya dalam mimpi tersebut, ibunda Ade bak pamitan kepadanya jika ia tak akan kembali dalam keadaan hidup.

Hingga kini Ade pun masih terus menunggu kabar dari kerja keras Tim SAR gabungan yang mencari jasad korban di dalam timbunan longsor tersebut.

"Iya setiap hari di sini saja dari pagi sampai ketemu," ungkapnya.

Ade menceritakan, dua hari pasca kejadian gempa bumi tersebut, ia memimpikan ibunya.

Evakuasi korban gempa Cianjur di di RM Shinta Jalan Cipanas, Selasa (22/11/2022). Cerita sedih keluarga korban kuak pesan terakhir. (Basarnas)
Evakuasi korban gempa Cianjur di di RM Shinta Jalan Cipanas, Selasa (22/11/2022). Cerita sedih keluarga korban kuak pesan terakhir. (Basarnas) 

"Dua hari berarti Rabu ya, kejadiannya (gempa bumi) kan Senin.

Itu saya mimpiin ibu saya," ungkapnya.

Dalam mimpi itu, Ade mengaku didatangi ibunya.

Namun, tak sepatah kata pun yang diucap ibunya pada Ade.

"Jadi kaya ibu datang cuma senyum, terus dadah sambil perlahan mundur gitu terus hilang," beber Ade menceritakan mimpinya.

Setelahnya, Ade pun terbangun dari tidurnya dan tersadar bahwa pertemuajn itu hanyalah mimpi.

Namun, Ade mengangap mimpi tersebut adalah semacam tanda, bahwa ibunya berpamitan pulang ke hadapan sang khalik.

"Mungkin itu kaya semacam mau pamit ya, saya lumaya lega habis mimpi itu," tuturnya.

Sebelumnya, Ade bercerita ketika gempa bumi ini mengguncang bumi Cianjur, ibunya yang bernama Kalimah (70), adiknya, dan neneknya sedang berada di dalam warung.

Namun kini, warung milik ibunya tersebut sudah rata dengan tanah akibat tergerus longsoran tanah yang menerjang dari atas bukit.

Nenek Ade telah lebih dulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan sudah dimakamkan pada Kamis (24/11/2022) lalu.

"Kalau nenek sudah ditemuin duluan, sudah dimakamin juga Kamis kemarin," ungkapnya.

Lanjut Ade, ia telah memiliki firasat buruk ketika gempa itu terjadi.

"Rumah saya saja hancur bang, selang dua jam saya langsung kepikir gimana ibu saya di warung," beber Ade.

"Nah selang dua jam itu saya langsung ke sini (lokasi longsor Warung Sate Shinta)," sambungnya lagi.

Selama perjalanan menuju warung ibunya, pikiran Ade terus berkecamuk.

Ia hanya bisa terus berdoa dan berharap dapat melihat langsung ibu dan adiknya dalam keadaan selamat.

Namun semua harapan itu sirna, ketika Ade menyaksikan warung milik ibunya sudah rata dengan longsoran tanah tersebut.

"Pas saya sampai sini ternyata sudah begini longsornya, warung ibu juga sudah gak ada.

Langsung pasrah saya, mau gak mau harus ikhlas," pungkasnya.

Seperti dilansir dari Tribun Jakarta: Mimpi Ade Ditemui Sang Ibu yang Masih Hilang Tertimbun Longsor di Cianjur: Cuma Senyum Sambil Dadah

UPDATE Gempa Cianjur

Sepekan gempa bumi mengguncang Cianjur, Jawa Barat tercatat lebih dari dua ratus kali gempa susulan yang terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat 285 kali gempa susulan yang terjadi higga Minggu (26/11/2022).

Update jumlah korban gempa Cianjur  yang berkuatan 5,6 M itu juga akan dibahas dalam artikel ini.

Selengkapnya simak update gempa Cianjur yang dirangkum Suryamalang.com dari berbagai sumber:

1. Korban gempa Cianjur

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 321 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Jumlah korban tersebut terhitung hingga Minggu (27/11/2022).

Kepala BNPB Suharyanto menyebut, total jumlah korban tersebut terhitung setelah ditemukannya tiga jenazah pada hari ini.

"Terkait dengan pencarian dan pertolongan korban, hari ini ditemukan tiga jenazah.

Berarti dengan ditemukannya tiga ini, sampai hari ini yang meninggal dunia menjadi 321 orang," kata Suharyanto dalam konferensi pers, dikutip dari Youtube BNPB

Sementara itu, Suharyanto mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 11 orang hilang.

Dia menambahkan, jumlah pengungsi sampai hari ini mencapai 73.874 orang.

Rinciannya, pengungsi laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang.

Sedangkan, korban luka berat sebanyak 108 orang.

Dia mengatakan, mereka saat ini tengah mendapat perawatan di rumah sakit.

"Ini di luar dari ada penyakit setelah mengungsi. Ini sudah juga dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Suharyanto. Bac

Suharyanto juga membeberkan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Gabungan sudah menemukan titik pengungsian di seluruh Kabupaten Cianjur.

Secara keseluruhan, ada 325 titik pengungsi yang tersebar di semua wilayah Cianjur.

Dari total titik pengungsian, 183 di antaranya titik pengungsi dengan jumlah di atas 25 orang.

"Kemudian ada 142 titik pengungsian mandiri, artinya masyarakat yang mendirikan tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan (jumlah pengungsi) di bawah 25 orang," imbuh dia.

Seperti dilansir dari Kompas: UPDATE Gempa Cianjur 27 November: Total Korban Meninggal 321 Orang, 11 Hilang

2. Gempa susulan

Selama sepekan sejak gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dan sekitarnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 285 kejadian gempa.

Kordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit mengemukakan, dari monitoring kegempaan, BMKG mencatat, secara kumulatif sebesar 34 persen gempa dan gempa susulan terjadi di hari pertama, Senin (21/11/2022).

"Tren atau grafiknya terus menurun, ya. Cukup jauh meluruh," kata Sigit di Pendopo Bupati Cianjur, Minggu (27/11/2022) malam.

Sigit, gempa susulan terakhir terjadi sebanyak 15 kali dalam sehari dengan dua kali yang dirasakan.

"BMKG masih giat di lokasi-lokasi bencana untuk asemen dan mengukur dampak kerusakan," ujar dia.

Sigit mengingatkan, potensi cuaca hujan ringan hingga sedang pada siang menuju sore hari masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan.

Sebelumnya, gempa magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

Pusat gempa berada di barat daya atau di wilayah Kecamatan Cugenang dengan kedalaman 20 kilometer di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.

Dilansir dari Kompas: Selama Sepekan, Cianjur Digoyang 285 Gempa Bumi

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved