Berita Pasuruan Hari Ini
Puting Beliung Hancurkan Atap Puluhan Rumah di Tiga Desa Wilayah Pasuruan
Puluhan rumah tersapu angin puting beliung yang melanda Desa Parerejo, Gajahrejo, dan Sentul di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Puluhan rumah tersapu angin puting beliung yang melanda Desa Parerejo, Gajahrejo, dan Sentul di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/11/2022).
Kepala Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi, Mohammad Maskur, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan berapa rumah yang terdampak.
“Ini Pak Kasun sedang saya minta menginventarisir berapa rumah yang rusak akibat kejadian ini,” katanya saat dihubungi.
Menurut dia, ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan akibat disapu angin puting beliung. Mulai kerusakan ringan sampai parah.
“Dari data yang kami dapatkan sementara, ada yang rusak bagian depannya, ada yang dapurnya, atau bagian lain dari rumah ini,” paparnya.
Disampaikan Maskur, sapaan akrabnya, kerusakan mayoritas ada di bagian atasnya seperti genteng atau kanopi.
Menurut dia, ada juga sejumlah pohon yang tumbang akibat puting beliung ini. Namun, warga sudah mengevakuasi pohon tumbang ini.
“Kami sudah laporkan ke BPBD terkait kondisi ini. Hanya saja, kalau data pasti kerusakannya masih dalam proses pendataan,” jelasnya.
Maskur menerangkan, dari laporan warga kejadian itu terjadi sekira pukul 14.00 wib. Kejadian ini diawali dengan hujan deras dan disusul angin kencang.
“Kami berharap, Pemkab segera melakukan penanganan agar rumah warga yang rusak bisa mendapatkan perbaikan,” tegasnya
Sugiyanto, Kepala Desa Sentul juga membenarkan angin puting beliung ini. Hanya saja, rumah warga di desanya ini aman.
“Kalau rumah warga tidak ada yang terdampak, allhamdulillah. Tapi ada satu pohon besar yang tumbang,” lanjutnya.
Pohon itu, kata dia, sempat menutup jalan Surabaya - Malang. Bahkan, sempat menimbulkan kemacetan yang lumayan panjang.
“Tapi allhamdulillah pohon yang tunbang itu sudah berhasil dievakuasi dengan gotong - royong bersama warga,” tuturnya.
Sugiarto, Sekretaris Fraksi Golkar meminta kondisi iklim yang sudah diperingatkan BMKG tentunya harus ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan edukasi.