Berita Surabaya Hari Ini
34 Bus Listrik Bekas kTT G20 Akan Layani 2 Rute Baru Trans Semanggi Surabaya
Bus listrik bekas KTT G20 itu telah dipindahkan dari Bali menuju karoseri di Madiun untuk branding bus sesuai dengan Trans Semanggi Surabaya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yuli A
Bus listrik bekas KTT G20 itu telah dipindahkan dari Bali menuju karoseri di Madiun untuk branding bus sesuai dengan Trans Semanggi Surabaya.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kota Surabaya akan menerima bus listrik yang sebelumnya digunakan pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Rencananya, Surabaya menerima 34 bus yang dioperasikan untuk dua rute baru Trans Semanggi Surabaya.
"Komunikasi terkahir, Surabaya akan mendapat 34 bus listrik," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Surabaya Sunoto di Surabaya, Jumat (2/12/2022).
Nantinya, tambahan bus listrik ini akan memperkuat Trans Semanggi Surabaya yang saat ini telah beroperasi di Kota Pahlawan sejak akhir tahun lalu. Trans Semanggi berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan.
Saat ini, Pemkot Surabaya tengah melakukan sejumlah persiapan sebelum beroperasinya armada tersebut. Di antaranya, dengan menyiapkan rute, shelter, hingga stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Untuk rute, Dishub Surabaya mengusulkan dua rute baru. Yakni, berawal dari Terminal Purabaya, Merr, hingga Kenpark. Kemudian, rute kedua menyusuri Jalan Tunjungan, Benowo, hingga Gelora Bung Tomo (GBT).
"Selama ini, rute ini banyak dilayani angkot. Sehingga, Trans Semanggi akan menjangkau Surabaya Barat. Selain mendukung kawasan berkembang di sana, juga menangkap penumpang dari luar Surabaya, misalnya yang berasal dari Gresik," katanya.
Ini juga akan mendukung perhelatan Piala Dunia U-20 di 2023 yang nantinya juga akan bertanding di GBT. "Termasuk, mendukung gelaran Piala Dunia U-20 di 2023 mendatang," katanya.
Pada masing-masing rute, jumlah bus yang akan beroperasi sekitar 15 bus. Termasuk, 2 bus cadangan.
Selain rute, Dishub Surabaya juga menyiapkan atribut jalan. Misalnya, rambu hingga halte. "Nantinya akan ada shelter juga yang akan diletakkan di GBT dan Terminal Benowo," katanya.
Sedangkan pendirian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) akan berkoordinasi dengan operator pengelola bus ini. "Nantinya, SPKLU akan disiapkan di pool bus milik operator yang ditunjuk Kemenhub," katanya.
Bus listrik tersebut saat ini telah dipindahkan dari Bali (lokasi KTT G20) menuju sebuah karoseri di Madiun untuk branding bus sesuai dengan Trans Semanggi. Setelah semuanya selesai, maka Bus akan segera dioperasikan.
"Harapannya, bisa segera dioperasikan. Berdasarkan pembicaraan kami dengan Kemenhub, paling cepat Bus bisa beroperasi awal 2023," katanya.
Untuk diketahui, hingga saat ini sudah ada 17 armada Trans Semanggi Suroboyo yang melayani koridor Unesa hingga ITS. Di samping Trans Semanggi dari Kementerian Perhubungan, angkutan Backbone di Surabaya juga ditopang 30 unit Suroboyo Bus yang beroperasi di empat rute.