Harga Semua Ikan Laut di Probolinggo Jadi Murah, Ini Penyebabnya

HARGA IKAN LAUT - ikan langsar Rp 20 ribu per Kg dari sebelumnya Rp 25 ribu, ikan tongkol Rp 20 ribu dari sebelumbya Rp 25 ribu, ikan benggol Rp 12 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu, dan ikan nus Rp 45 ribu dari sebelumnya Rp 50 ribu.

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO - Harga ikan laut di Pasar Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI), Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo saat ini anjlok.

Turunnya harga ikan tak membuat pembeli membludak.

Pedagang gigit jari karena ikan yang mereka jual tak laku.

Seorang pedagang ikan, Sumarmi, mengatakan harga sejumlah ikan mengalami penurunan.

Antara lain, ikan langsar Rp 20 ribu per Kg dari sebelumnya Rp 25 ribu, ikan tongkol Rp 20 ribu dari sebelumbya Rp 25 ribu, ikan benggol Rp 12 ribu dari sebelumnya Rp 15 ribu, dan ikan nus Rp 45 ribu dari sebelumnya Rp 50 ribu.

Menurutnya, harga ikan turun disebabkan hasil panen nelayan di sejumlah daerah belakangan ini melimpah.

Bahkan, ikan hasil tangkapan dari wilayah lain, masuk dan di jual ke PPI Mayangan.

Sehingga ikan di pasar PPI Mayangan menumpuk.

"Hampir semua jenis ikan yang di jual harganya turun. Karena tangkapan nelayan melimpah. Namun pembeli saat ini sepi," katanya, Jumat (2/12/2022).

Dia menjelaskan, sepinya pembeli, khususnya tengkulak yang sebagian besar dari wilayah Lumajang, Pasuruan dan Jember, karena mereka memborong ikan di pasar ikan domisilinya.

Tangkapan ikan di daerah tersebut juga melimpah.

Sehingga, para tengkulak ini tidak datang ke PPI Mayangan, untuk membeli ikan.

Selain harganya murah, tengkulak ini tidak mengeluarkan ongkos untuk bahan bakar.

"Ditambah lagi saat ini sedang musim hujan, tengkulak asal luar Probolinggo yang sebagian besar menggunakan motor ini juga berpikir 2 kali untuk membeli ikan di Pasar PPI Mayangan," terangnya.

Hal senada juga di sampaikan pedagang ikan asal Mayangan lainnya, Suha.

ia menyebut sejak beberapa hari yang lalu, harga ikan di PPI Mayangan cenderung turun.

Selaras dengan itu, jumlah pembelian ikan dari tengkulak juga turut menurun.

"Selain tangkapan nelayan melimpah, faktor hujan juga mempengaruhi tengkulak untuk membeli ikan di PPI Mayangan. Sebab kesulitan tatkala menjual kembali ke masyarakat di desa-desa," pungkasnya.