Kenaikan Harga Tahu dan Tempe Picu Inflasi
Kenaikan harga tahu dan tempe memicu inflasi pada November 2022. Kenaikan harga tahu dan kedelai ini dampak dari kenaikan harga kedelai.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
suryamalang/sylvi
Proses pembuatan tempe oleh perajin tempe Sanan beberapa waktu lalu. Komoditas tempe memberi andil kenaikkan inflasi karena harganya disumbang kenaikkan harga kedelai yang mencapai lebih dari Rp 14.000 per kg.
Gejolak harga tempe pada November 2022 merupakan dampak dari kenaikkan harga kedelai yang mencapai Rp 14 ribu per Kg. Harga tahu mentah pun naik karena kenaikan harga kedelai.
"Karena banyak yang mengonsumsi tahu, maka terjadi inflasi," tambahnya.
Harga telur ayam juga naik dari Rp 24 ribu menjadi Rp 26.000 per Kg. Begitu pula harga daging ayam ras yang juga naik.
Harga daging sapi naik menjadi Rp 143 ribu per kg. Padahal biasanya harga daging sapi naik bila ada kegiatan keagamaan.
Harga beras, gula pasir, dan minyak goreng juga naik.
Sedangkan yang menyumbang deflasi pada November 2022 adalah harga cabai rawit turun mencapai 29 persen. Harga bawang putih dan beberapa jenis buah juga turun.(Kontan.co.id/vie)
Berita Terkait