Berita Surabaya Hari Ini
FAKTA-FAKTA Surabaya Darurat Gangster Bikin Rusuh di Warkop Keputih sampai Eri Cahyadi Turun Tangan
Bikin rusuh di Warkop Keputih, ini fakta-fakta Surabaya Darurat Gangster sampai Eri Cahyadi turun tangan: tidak rela kota ini diinjak-injak
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, - Berikut fakta-fakta Surabaya Darurat Gangster hingga terbaru membuat rusuh di kawasan Keputih, Sukolilo.
Gerombolan pelaku rata-rata masih remaja sampai Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi turun tangan imbas Surabaya Darurat Gangster.
Tidak cuma itu, kerusakan yang ditimbulkan para gangster juga membuat warga Surabaya resah.
Viralnya tagar Surabaya Darurat Gangster berawal dari aksi tawuran segerombolan remaja di kawasan Jalan Raya Kenjeran.
Tepatnya di sekitaran Diskotik Star One yang dipadati gerombolan anak-anak muda Pada Sabtu (3/12/2022) sejak pukul 21.00 WIB.
Jumlah anak muda terduga gangster itu ada ratusan dengan sepeda motor yang rata-rata protolan.
Sebelum anak-anak yang diduga gangster itu kumpul, memang tersebar pesan-pesan teror di media sosial.
Kelompok itu rencananya akan melakukan tawuran besar-besaran di wilayah Kenjeran, Laguna, dan sekitarnya.
Tak tanggung-tanggung, kisruhnya bahkan sudah dijadwal akan berlangsung sampai hari Minggu.
Berikut fakta-fakta Surabaya Darurat Gangster selengkapnya:
1. Terendus Polisi
Pergerakan segerombolan remaja itu sudah terendus polisi sehingga pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari polisi melakukan patroli skala besar.
Kelompok gangster itu memang sudah kadung kelewat batas.
Bahkan, cukup terlihat ngece polisi. Mereka tak segan menggeber-geber gas sepeda motor setiap kali simpangan dengan polisi.
Polisi akhirnya melakukan tindakan represif. Intel-intel menyebar ke titik-titik rawan.
2. Diamankan Polisi
Muda-mudi yang terlihat gelagatnya seperti anggota gangster itu langsung dihadang polisi.
Seperti yang terjadi di depan RS Mitra Keluarga Kenjeran. Di situ ada 7 orang ditangkap.
Kemudian, 5 orang diamankan di depan Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari.
Lalu, 14 remaja turut diamankan di area Jalan Bali, Kecamatan Gubeng. Tak hanya itu, di kawasan 4 orang terciduk di sekitaran Ketintang.
Rata-rata mereka tertangkap karena kepergok membawa senjata tajam seperti parang ukuran 30 centimeter, ada juga yang berupa belati.
Senjata-senjata itu menjadi potret keganasan kelompok gangster sudah mencapai level akut.
3. Rusuh di Warkop Keputih
Sebelumnya pada Jumat (2/12) sekitar pukul 1.40 WIB, gerombolan gangster itu sempat membuat rusuh di Warkop Kriwul, Jalan Arief Rahman Hakim, Keputih, Sukolilo, Surabaya.
Ivan, salah satu saksi mata yang juga korban kebetulan berada di lokasi kejadian menceritakan aksi brutal gangster itu.
Mahasiswa Universitas Trunojoyo ini menyebut pengunjung warkop kala itu tinggal 4 orang termasuk dirinya dan 1 orang penjaga warkop.
Ketika asik menyeduh kopi, Ivan tiba-tiba mendengar suara geberan gas sepeda motor bertalu-talu dari arah barat warkop.
Lalu kemudian suaranya makin nyaring tepat di depan warkop dan orang-orang itu ternyata datang untuk resek.
4. Penyerangan di Warkop
Tanpa mengumpat kata-kata menantang, menurut Ivan orang yang sedang nongkrong di warkop langsung diserang.
Ivan dan empat orang lain yang ada di warkop dilempari batu dan botol dari jalan.
Empat motor yang terparkir di halaman warkop juga dirusak menggunakan parang.
Ivan dan empat pengunjung lain langsung semburat lari ke dalam toilet warkop untuk sembunyi.
Dari dalam toilet itu, Ivan mendengar suara kaca pecah.
Gerombolan orang-orang itu juga meminta Ivan dan empat orang keluar dari dalam toilet sambil pintu itu didobrak pelaku.
Untung saja, Ivan dan 4 orang masih kuat menahan slot pintu kamar mandi agar tidak jebol dan mereka pun selamat dari serangan teror.
"Sekitar 10 menitan mungkin kami diserang. Pas keluar dari kamar mandi; tv, etalase, gelas pecah. Empat sepeda motor yang di depan warkop itu jatuh semua," ujarnya.
Ivan bisa memastikan orang-orang yang menyerangnya ada sekitar 40 orang. Semuanya masih usia remaja.
Setahu dia, satu sepada motor ditunggangi dua orang. Nah, yang dibonceng rata-rata membawa botol, batu, ketapel, dan parang.
5. Eri Cahyadi Turun Tangan
Maraknya aksi gangster yang meresahkan warga membuat Pemkot Surabaya bertindak.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berkoordinasi dengan Pori dan TNI hingga sejumlah organisasi menggelar operasi besar-besaran di sejumlah kawasan.
Sebelum operasi digelar, Wali Kota Eri Cahyadi memimpin apel di halaman Balai Kota, Sabtu malam (3/12/2022).
Dalam arahannya, penyelesaian permasalahan aksi tawuran antar gangster yang terjadi di Kota Pahlawan harus dilakukan bersama.
Dalam orasinya, ia membakar semangat peserta apel.
Eri Cahyadi menegaskan tak ingin harga diri warga Surabaya diinjak - injak oleh orang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan aksi tawuran.
Wali Kota Eri tak rela kota menjadi tidak nyaman bagi warganya.
Oleh karena itu, ia menyerukan genderang perang terhadap aksi tawuran yang akhir - akhir ini terjadi.
“Ayo bangun semuanya, kita tidak rela kota ini diinjak-injak oleh orang yang tidak menciptakan rasa nyaman di Kota Surabaya,” seru Wali Kota Eri.
6. Razia Gabungan

Razia gabungan kali ini melibatkan 2000 personel yang disebar ke seluruh penjuru Kota Pahlawan di 31 kecamatan.
Selain itu, dalam razia ini juga melibatkan LPMK dan warga di masing - masing kelurahan dan kecamatan.
“Ini waktunya kita menyingsingkan lengan kita," katanya.
"Kita tunjukkan, berbagai suku bergabung bersama memberantas aksi tawuran. Kita tunjukkan, bahwa Surabaya tidak akan bisa dipecah oleh siapapun,” tegas Eri Cahyadi.
Cak Eri juga meminta agar seluruh warga Surabaya waspada dan menjaga kampungnya.
Ketika ada segerombolan orang mencurigakan, Cak Eri meminta agar segera ditindak lanjuti.
Wali Kota Eri meyakinkan, ketika seluruh warga bergabung memberantas aksi tawuran dan gangster, maka itu akan sangat mudah teratasi.
“Jangan sampai TNI/Polri bekerja sendiri, saya yakin kalau kita bergerak bersama, semua bisa kita atasi,” pungkasnya.
Wali kota ikut bergerak dalam razia ini.
Bersama pimpinan kepolisian, Wali Kota ikut mengendarai sepeda motor berkeliling ke sejumlah lokasi yang rawan tawuran.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Bobby/Tony Hermawan)