Pertamina Patra Niaga Uji Coba Full Cycle Solar Subsidi

Pertamina Patra Niaga uji coba penerapan Subsidi Tepat secara menyeluruh/full cycle untuk solar subsidi di Kota Mojokerto, Kota Kediri, dan Lumajang.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Zainuddin
DOK./Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus
UJI COBA - Pertamina Patra Niaga uji coba penerapan Subsidi Tepat secara menyeluruh/full cycle untuk solar subsidi di sejumlah daerah mulai 1 Desember 2022. Uji coba ini untuk melihat kesiapan infrastruktur digital serta kesiapan pengawas dan operator SPBU dalam mengimplementasikan mekanisme full cycle Subsidi Tepat. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pertamina Patra Niaga uji coba penerapan Subsidi Tepat secara menyeluruh/full cycle untuk solar subsidi di Kota Mojokerto, Kota Kediri, dan Lumajang mulai 1 Desember 2022.

Pertamina Patra Niaga juga uji coba penerapan Subsidi Tepat di delapan wilayah lain, yaitu Pandeglang, Ciamis, Kuningan, Jepara, Cilacap, Wonogiri, Banjarmasin, dan Kota Payakumbuh.

Uji coba ini untuk melihat kesiapan infrastruktur digital serta kesiapan pengawas dan operator SPBU dalam mengimplementasikan mekanisme full cycle Subsidi Tepat.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani mengatakan uji coba full cycle ini untuk menyalurkan BBM subsidi agar tepat sasaran dan real time sesuai Peraturan Presiden nomor 191/2014.

Masyarakat yang sudah mendapat QR Code atau sudah terdaftar di website Subsidi Tepat bisa membeli solar subsidi sebanyak 60 liter per hari untuk mobil pribadi, 80 liter per hari untuk kendaraan angkutan barang dan angkutan umum roda 4. Sedangkan kendaraan angkutan barang dan angkutan umum roda 6 atau lebih dibatasi maksimal 200 liter per hari.

"Uji coba full cycle hanya dilakukan bagi konsumen biosolar yang menggunakan kendaraan roda empat atau roda lebih dari enam,” jelas Deden kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (6/12/2022).

Masyarakat yang belum memiliki QR Code atau belum terdaftar masih bisa membeli solar subsidi maksimal 40 liter/hari.

”Kami juga menyediakan bantuan pendaftaran di SPBU di wilayah uji coba,” ungkap Deden.

Kebijakan ini membuat konsumen yang transaksi menggunakan QR Code mulai meningkat. Misalnya, pengguna QR Code di Kediri sebelum implementasi full cycle hanya sekitar 3-4 persen.

"Setelah uji coba ini meningkat menjadi 18-19 persen,” kata Muhammad Rizal, Sales Branch Manager Rayon I Kediri.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved