Erupsi Gunung Semeru
UPDATE Situasi Gunung Semeru Pasca Erupsi: Waspada Lahar Dingin, Pengungsi Butuh Asupan Khusus
Status Gunung Semeru pasca erupsi masih awas, aliran lahar dingin hingga pengungsi butuh asupan khusus, ini update terbarunya
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Situasi Gunung Semeru pasca erupsi membuat warga harus waspada terhadap aliran lahar dingin.
Selain itu, kondisi pengungsi imbas erupsi Gunung Semeru juga terpantau butuh asupan makanan khusus.
Sedangkan erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Malang - Kabupaten Lumajang terjadi pada hari Minggu (4/12/2022) lalu.
Akibat erupsi atau letusan vulkanik tersebut, status Gunung Semeru hingga saat ini berada pada level 4 (Awas).
Untuk diketahui, setahun lalu, tepatnya pada 4 Desember 2021, erupsi Gunung Semeru juga pernah terjadi.
Pada tahun ini, erupsi Gunung Semeru terjadi disertai luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan gempa.
Untuk gempa, tercatat masih terjadi hingga kini.
Per Rabu (7/12/2022), dari pukul 06.00-12.00 WIB, berdasar pengamatan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), terjadi 25 kali gempa letusan.
Mengutip Kompas.com 'Cara Pantau Kondisi Terkini Erupsi Gunung Semeru lewat Google Maps'.

Amplitudo gempa letusan berkisar antara 11-22 mm berdurasi 80-110 detik.
PVMBG sendiri punya website yang beralamatkan di “magma.esdm.go.id”.
Untuk memantau erupsi Gunung Semeru terkini, masyarakat bisa memanfaatkan website tersebut.
Selain di “magma.esdm.go.id”, pantauan juga bisa dilakukan di Google Maps.
- Waspada Lahar Dingin
Sementaar itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq meminta jajarannya mewaspadai terjangan aliran lahar dingin usai erupsi Gunung Semeru.
Orang nomor 1 di Pemkab Lumajang ini menerima laporan jika aliran lahar dingin telah menerjang wilayah Jugosari, Kecamafan Candipuro dan Kecamatan Tempursari yang berbatasan dengan Kabupaten Malang.