Berita Malang Hari Ini
Banyak Taman Tak Terawat, Dosen UB: Jangan sampai CSR Sia-sia
Sejumlah taman di Kota Malang menjadi indah karena Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Sejumlah taman di Kota Malang menjadi indah karena Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan swasta.
Pemkot Malang harus menjaga taman hasil CSR tersebut agar tetap bermanfaat untuk masyarakat.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB), Prof Dr Dra Sumiati MSi CFP mengatakan perusahaan memang harus menyisihkan sebagaian profitnya dalam bentuk CSR.
"Bentuk CSR beragam, seperti untuk membantu orang miskin, beasiswa, atau untuk lingkungan seperti taman," kata Sumiati kepada SURYAMALANG.COM.
Sumiati mengungkapkan pemberian CSR tidak ada masalah selama tidak menyalahi aturan. Pemda bisa mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Wali Kota (Perwali), atau Peraturan Bupati (Perbup) agar CSR bisa tepat sasara.
"Jadi, apa yang diberikan perusahaan tersebut tidak sia-sia," terangnya.
Setelah mendapat taman hasil CSR, Pemda perlu merawat pemberian dari perusahaan tersebut. Menurutnya, kadang biaya perawatan sangat mahal. Bahkan Pemda harus mengeluarkan biaya sendiri agar taman tersebut terus terjaga.
Pantauan Surya di sejumlah taman, ada petugas yang menjaga kebersihan taman.
"Saya berharap perusahaan terus meningkatkan CSR-nya dan implementasi dana CSR itu perlu dimonitor terus," tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menyatakan perusahaan pemberi CSR bertanggung jawab dalam mendesain, membangun, menata sekaligus memvisualisasikan taman.
"Kemudian diserahkan ke Pemkot Malang. Karena ini adalah aset Kota Malang, DLH akan memelihara kondisinya," ujarnya.