Berita Gresik Hari Ini

Dukun Palsu Pengganda Uang di Gresik, Pakai Kursi Roda dan Selalu Ditemani Wanita Muda

Polisi menangkap dukun palsu pengganda uang bernama Mohamad Yanto, pria berusia 43 tahun warga Menganti, Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Rumah dukun pengganda uang di Perum Grand Verona, Gresik, Rabu (11/1/2023) dan kondisi salah satu sudut di dalam rumah kontrakan MY 

SURYAMALANG.COM|GRESIK - Polisi menangkap Mohamad Yanto, pria berusia 43 tahun warga Menganti, Gresik.

Sehari-hari, dukun palsu pengganda uang di Gresik ini kerap disapa Abah Yanto atau abah.

Pria berkepala plontos itu dihormati para pasiennya yang ingin menggandakan uangnya menjadi miliaran rupiah.

Selama ini, warga mengaku terganggu dengan aktivitas dukun palasu ini, karena pasien yang ingin menggandakan uang sering datang malam-malam. 

Baca juga: Dukun Pengganda Uang Punya Istri Muda dan Toyota Avanza Veloz Berikut Sopir

Hal ini diungkapkan Ketua Paguyuban Perum Grand Verona, Edo Prasetya Saputra mengatakan, warga setempat memanggil pak Yanto.

Yanti kerap ditegur karena aktivitasnya mengganggu kenyamanan warga.

Meski kerap mendapatkan teguran, Yanto tidak bergeming. Pasiennya tetap datang ke rumahnya silih berganti hingga dinihari.

Baca juga: Banyak Orang Datangi Dukun Pengganda Uang, Padahal Rumah Saja Kontrak di Gresik

Ditambah lagi, Yanto tidak menyetorkan data kependudukan. Yanto juga tidak pernah aktif dalam kegiatan warga.

Hal ini membuat warga tambah geram. Mereka sudah berencana mengusir Yanto beserta para asistennya itu.

"Pak yanto tinggal bersama istrinya, dua orang sopir. Bahkan korbannya sempat nginap di sini. Keseharian tidak pernah ngobrol keluar, biasanya di rumah, duduk terima pasien sudah, pasien ngobrol sampai malam," kata Edo sapaan akrabnya, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Ironi Dukun Pengganda Uang, Tiap Hari Ada Tamu Bermobil Tapi Token Listrik Sering Berbunyi

Edo mengungkapkan, setelah Yanto ditangkap, banyak korban yang menjadi pasiennya datang untuk melihat tempat tinggal dukun.

Mereka melihat tempat dukun yang dianggap mampu menggandakan uang ini telah dipasangi garis polisi karena kasus penipuan dan jual beli darah manusia.

Yanto selama ini menggunakan kursi roda karena stroke. Selalu didampingi wanita muda bernama Aimatul Choiriyah berusia 31 tahun warga Desa Setro RT 7/RW 4, Kecamatan Menganti. Mereka sudah tinggal serumah.

Baca juga: Modus Dukun Pengganda Uang di Gresik, Ritual Jenglot, Ada 34 Kantong Darah dan Gunakan Uang Mainan 

Diketahui di kamar belakang itu tempat praktik Yanto menerima para pasiennya.

"Yanto sakit stroke terakhir ditangkap kondisinya seperti itu. Alhamdulilah kami lega Yanto ditangkap, koordinasi dengan pihak terkait. Saya tekan agar malam itu Yanto langsung ditangkap," pungkasnya. (wil)
 

--

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved