Berita Arema Hari Ini

Penolakan Arema FC di Jawa Tengah Berlanjut, Jadwal Laga Kandang Singo Edan Kembali Terancam

Aliansi suporter Boyolali menolak penggunaan stadion Kebo Giro sebagai home base Arema FC di putaran kedua Liga 1 2022/2023 dan didukung Pemkab

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - Tribun Solo/Tri Widodo/Instagram @AremaFCOfficial
ILUSTRASI - Jadwal Arema FC untuk laga kandang Liga 1 2022/2023 bakal terancam ditunda lagi jika belum ada kepastian home base pengganti. Sementara penolakan pada Arema FC di Jawa Tengah masih berlanjut 

SURYAMALANG.COM - Aksi penolakan pada Arema FC yang akan menempati home base pengganti di Jawa Tengah masih berlanjut.

Setelah sebelumnya aksi penolakan pada Arema FC dilakukan oleh suporter pendukung PSIS Semarang, Panser Biru, yang terbaru, Aliansi suporter Boyolali juga melakukan aksi serupa.

Aliansi suporter Boyolali menolak penggunaan stadion Kebo Giro sebagai home base Arema FC di putaran kedua Liga 1 2022/2023.

Baca juga: PSS Sleman Vs Arema FC, Tim Tuan Rumah Punya Tambahan Amunisi Pemain Asing Baru Jonathan Cantillana

Seperti yang sudah-sudah, aksi penolakan dari kelompok suporter lokal di Boyolali itu juga berujung pada tiak dikeluarkannya izin penggunaan stadion oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

Pemkab Boyolali pun menegaskan Arema FC tak diizinkan memakai Stadion Kebo Giro sebagai home base. 

Hal itu setelah, banyaknya permintaan dari aliansi suporter.

Penampakan Stadion Kebo Giro di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
Penampakan Stadion Kebo Giro di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali. (TribunSolo.com / Tri Widodo)

 

Kepala Disporapar Boyolali, Supana mengaku aliansi suporter di Boyolali keberatan jika Arema FC memakai Stadion Kebo Giro sebagai home base.

"Atas pertimbangan itu, kami dengan tegas menolak Arema FC ber-home base di stadion Kebo Giro," jelas Supana seperti dikutip dari Tribun Solo.

Dikatakan Supana, alasan suporter Boyolali menolak Arema FC ini lantaran tragedi kemanusiaan di stadion Kanjuruhan, Malang, belum tuntas.

"Tragedi Kanjuruhan belum clear atau belum tuntas," kata dia.

Dia menyatakan, sejauh ini memang belum ada permohonan resmi terkait penggunaan Stadion Kebo Giro Boyolali sebagai Home Base oleh Arema FC.

Jangankan surat resmi dari Arema FC, pembicaraan dari Menejemen Arema FC juga belum pernah terjadi.

Sehingga, pihaknya meminta aliansi suporter Boyolali tak perlu khawatir soal penggunaan Stadion Kebo Giro Boyolali sebagai Home Base Arema FC itu.

" Selama ini belum ada pembicaraan soal hal itu (home base di stadion Kebo Giro)," pungkasnya.

Hingga saat ini belum ada informasi pasti yang menetapkan home base baru Arema FC untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2022/2023.

Sesuai jadwal pertandingan Liga 1 2022/2023, arema FC akan bertindak sebagai tuan rumah di Pekan ke 21 atau pekan depan.

Jadwal Arema FC di Pekan 21 akan menjamu tim Bali United pada Senin (30/1 2022/2023).

Jadwal pertandingan Pekan ke 21 Arema FC itu akan terancam ditunda lagi jika belum diputuskan stadion mana yang akan digunakan.

Pasalnya, izin penyelenggaraan pertandingan Liga 1 dari pihak kepolisian sudah harus diajukan oleh pihak penyelenggara paling lambat H-14.

Belum diketahui apakan izin penyelenggaraan pertandingan Arema FC Vs Bali United sudah diajukan ke Kepolisian atau belum di saat jadwal laga itu kurang enam hari lagi.

Yang pasti belum ada informasi tekait stadion kandang Arema FC.

Hanya saja di jadwal pertandingan Arema FC di situs resmi Liga Indonesia Baru tertera jika laga Arema FC Vs Bali United akan dilangsungkan di stadion Sultan Agung Bantul.

Baca juga: Berita Arema Hari Ini Populer: Nasib Javier Roca Usai Kalah 3 Laga Beruntun, Belum Dapat Homebase

 

Aksi Penolakan Suporter Boyolali

Sebagai informasi, Aliansi suporter Boyolali geruduk Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Senin (16/1/2023).

Belasan suporter dari berbagai komunitas itu mendatangi Kantor yang ada di kompleks perkantoran Alun-alun Lor Boyolali sekira pukul 10.45 WIB.

Ketua Pasoepati Boyolali (PasBoy) Wahyu Johantoro mengatakan, penolakan Arema FC ber-home base di Stadion Kebo Giro karena alasan kemanusiaan.

Tragedi kemanusiaan di stadion Kanjuruhan, Malang, belum tuntas.

"Tragedi Kanjuruhan belum clear atau belum tuntas," jelasnya saat ditemui TribunSolo.com.

Baginya, tragedi Kanjuruhan itu merupakan satu-satunya tragedi di dunia sepak bola yang paling memilukan.

Sehingga pihaknya meminta Disporapar untuk tak mengizinkan Arema FC ber-home base di stadion Kebo Giro Boyolali.

Menanggapi hal itu, Kepala Disporapar Boyolali, Supana mengatakan, Disporapar yang mengelola sarana dan prasarana olahraga.

Ada banyak sarana dan prasarana yang dimiliki Boyolali, salah satunya stadion Kebo Giro Boyolali.

"Intinya, Disporapar itu akan memberi ruang kepada masyarakat sepak bola misalnya mau menggunakan lapangan itu. Dengan catatan standarisasi, persyaratan normatif dan perizinannya terpenuhi.

Hanya saja, untuk dijadikan home base, kewenangan memberikan izinnya tak hanya dari Disporapar saja.

Banyak yang musti dilalui, terutama dari sisi keamanan.

Izin dari kepolisian harus dipenuhi sesuai peraturan Kapolri yang berlaku.

Bahkan, meskipun izinnya sudah terpenuhi semua, juga perlu mendapatkan izin dari bupati.

"Diizinkan juga oleh bapak bupati. Jadi bukan kewenangan kepala Dinas. Untuk menggunakan kebo giro dijadikan sebuah home base penyelenggaraan kompetisi pasti harus seizin bupati," jelasnya.

Dia menambahkan sejauh ini tak pernah ada surat dari pengurus Arema FC Malang soal penggunaan Stadion Kebo Giro Boyolali.

Sedangkan soal penggunaan Stadion Kebo Giro Boyolali sebagai home base sebuah klub pihaknya menyatakan bisa.

"Saat ditanya hal itu, kami akan menjawab bisa. Sepanjang syarat administrasi dan lain-lain (izin) terpenuhi," pungkasnya.

 

Penolakan Arema FC di Bantul dan Semarang

Seperti diberitakan sebelumnya, Arema FC ukan pertama kalinya mengalami penolakan saat akan menggunakan stadion untuk home base pengganti.

Arema FC harus mencari home base pengganti karena harus menjalankan sanksi dari Komdis PSSI, untuk menjalani laga kandang keluar dari Malang sejauh 250 km dan tanpa dihadiri penonton.

Manajemen Arema FC yang ingin berhomebase di Jawa Tengah sudah mendapat penolakan di Magelang, Bantul (Yogyakarta) dan Semarang.

Karena penolakn yang berujung tidak dikeluarkannya izin penggunaan stadion dari pengelola, dalam hal ini Pemda setempat maka laga Pekan 18 Arema FC harus ditunda.

Arema FC sempat mendapat penolakan dari Panser Biru, pendukung PSIS Semarang saatakan berhome base di stadion Jatidiri Semarang.

Bentuk penolakan kelompok suporter di Semarang yang menolak Arema FC berhomebase di stadion Jatidiri Semarang
Bentuk penolakan kelompok suporter di Semarang yang menolak Arema FC berhomebase di stadion Jatidiri Semarang (KOLASE - Instagram @panserbiru2001/twitter @SukuKelabang)

Penolakan oleh kelompok suporter itu didasarkan pada alasan rasa solidaritas pada korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang dinilai belum mendapatkan keadilan.

Penolakan Arema FC berkandang di stadion jatidiri Semarang mulai disampaikan secara terbuka oleh kelompok suporter di Semarang melalui media sosial.

Pendukung PSIS Semarang, Surat pernyataan itu lalu diunggahdi akun instagram @panserbiru2001 pada hari Rabu (11/1/2023).

Mohon maaf kami Panser Biru kali ini menolak Arema FC untuk berhome base diSemarang. Suatu bentuk rasa solidaritas atas korban Kanjuruhan, apapun itu kami sesama suporter pasti mempunyai rasa yang sama saat teman2 Aremania belum mendapatkan keadilan.

“ Luka Mereka Luka Kita Juga “ demikian tulis mereka dalam caption unggahan.

Penolakan pada Arema FC juga terjadi saat akan berhome base di Stadion Sultan Agung Bantul.

Penolakan menguat di Medsos ketika  tim Liga 3 Yogyakarta, Hizbul Wathan UMY mengungkapkan pernyataan mereka.

Penolakan itupun jadi meluas hingga munculnya beberapa poster penolakan .

Ujung-ujungnya Pemkab Bantul akhirnya mengeluarkan surat yang berisi pencabutan izin penggunaan stadion Sultan Agung bagi home base Arema FC.

 

 

*Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved