Berita Arema Hari Ini

Kondisi 6 Korban Kerusuhan di Kantor Arema FC, Manajer Tim Kena Batu hingga 3 Orang Pendarahan

3 orang pendarahan, ini kondisi para korban kerusuhan di kantor Arema FC, manajer tim juga kena lemparan batu.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com|Rifky Edgar
Kondisi kantor Arema FC saat terjadi kerusuhan (kanan). 6 Korban kerusuhan, manajer tim kena batu hingga 3 orang pendarahan 

Melalui pernyataan sikap yang sempat disuarakan dalam unjuk rasa, Arek Malang menyampaikan tiga tuntutan:

1. Menuntut AREMA FC (PT AABBI) selaku klub yang Amoral untuk mundur dari kompetisi.

2. Menolak segala aktifitas PT AABBI (AREMA FC) sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan di Malang Raya. 

3. Mendesak PT. ABBI (Arema FC) sebagai subjek hukum (korporasi) untuk Ikut berpartisipasi aktif dalam upaya #USUTTUNTAS Tragedi Kanjuruhan serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan.

Selain itu, massa aksi juga menganggap Arema FC tidak memiliki iktikad baik untuk merespon tuntutan mereka dalam 14X24 jam.

Sebab, massa aksi yang mengatasnamakan Arek Malang ini sebelumnya telah melakukan aksi dua pekan sebelumnya.

Mereka sempat menyegel store Arema FC dan melakukan doa bersama sembari membacakan tiga tuntutan tersebut.

"Sebelum berakhirnya deadline tuntutan massa aksi juga berusaha mengingatkan AREMA FC kembali dengan mengirimkan surat terbuka melalui email maupun secara langsung,"

"Namun hingga hari ini belum ada iktikad baik dari korporasi PT. AABBI (AREMA FC) untuk merespon tuntutan dari massa aksi Arek Malang," tulis Arek Malang Bersikap.

Kondisi ruangan toko Arema FC atau Arema FC official store usai dirusak oleh massa, Minggu (29/1/2023).
Kondisi ruangan toko Arema FC atau Arema FC official store usai dirusak oleh massa, Minggu (29/1/2023). (TribunJatim/ Kukuh Kurniawan)

Terakhir, massa aksi juga menyampaikan tiga sikap dari Arek Malang tanpa maksud mewakili siapapun.

Pertama, menentang keras Industry Modern Football sebagai system tak manusiawi yang nyata-nyata menempatkan suporter menjadi bagian terpisah dari klub. 

Selain itu juga menganggap suporter hanyalah customer alat pendulang laba. 

Kedua, mulai detik ini PT. AABBI (AREMA FC) sebagai korporasi Nir-empati merupakan suatu entitas yang terpisah dari gerakan #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan. 

Arema FC juga tidak lagi layak menyandang akronim Arek Malang.

Ketiga Arek Malang akan tetap konsisten mengawal perjuangan #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan sampai titik darah penghabisan.

"Sikap dari massa aksi Arek Malang sebagai bentuk akumulasi kekecewaan, titik didih, dan luapan amarah"

"Sikap ini juga sebagai penanda bahwa berakhirnya hubungan emosional antara Arek Malang dengan PT. AABBI dan bentuk nyata bahwa penghianat akan berjalan sendiri," tulisnya.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Rifky Edgar)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved