Berita Arema Hari Ini

Alasan Aremania Tolak Keras Arema FC Dibubarkan, Ratusan Nyawa Melayang di Dadanya Ada Singo Edan

Tolak keras Arema FC dibubarkan, ini sederet alasan Aremania, ratusan nyawa melayang di dadanya ada Singo Edan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Twitter/Arema FC/Suryamalang.com/M Rifky Edgar H
Ratusan Aremania di kantor Arema FC (kiri), Yuli Sumpil (kanan). Alasan Aremania tolak keras Arema FC dibubarkan, ratusan nyawa melayang di dadanya ada Singo Edan 

Dari dialog tersebut Aremania juga satu suara mengecam perusakan kantor dan pembakaran logo Arema FC.

“Saya ke sini atas panggilan jiwa, bukan pesanan jiwa" tegas salah satu Aremania, Nanang.

"Karena apa? 135 teman-teman kita yang kehilangan nyawa, meninggal, di dadanya dan jiwanya ada logo Singa ini,” ujar Nanang lagi. 

“Karena itu, saya bereaksi keras" katanya. 

"Saya tidak menerima aksi yang dilakukan segelintir orang yang mengatasnamakan Aremania,” imbuh Nanang menegaskan.

Nanang mengecam keras aksi perusakan karena dianggap melenceng dari semangat usut tuntas Tragedi Kanjuruhan yang diusung Aremania.

“Melenceng! Yang perlu diusut itu siapa yang menembak" jelas Nanang.

"Siapa yang memerintahkan, lah kok klubnya yang disalahkan" imbuhnya lagi.

"Klub ini tidak tahu apa-apa. Sedangkan klub ini kondisinya sedang memprihatinkan,” kata Nanang dengan nada tinggi.

Komisaris PT. Arema Aremnia Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto bersama manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas saat menemui Aremania ketika sedang melakukan rapat koordinasi di kantor Arema FC, Selasa (31/1/2023).
Komisaris PT. Arema Aremnia Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto bersama manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas saat menemui Aremania ketika sedang melakukan rapat koordinasi di kantor Arema FC, Selasa (31/1/2023). (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar H)

Selain itu, beberapa Aremania juga meminta supaya manajemen mengurungkan niat membubarkan tim.

Sebab, tim Arema FC dianggap sebagai simbol eksistensi Aremania dan Arek Malang.

“Jangan sampai dibubarkan" kata Aremania bernama Rio. 

"Saya dan anak-anak siap turun ke jalan dengan baju biru berkeliling Kota Malang" jelas Rio lagi. 

"Untuk menunjukan eksistensi suporter Arema,” imbuh Rio.

“Saya ke sana ke mari juga menggunakan lambang Arema, Arema itu harga diri,” tutur Rio.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved