Berita Batu Hari Ini

Dinilai Lebih Cuan, Pemkot Batu Dukung Petani Sayur Beralih Menanam Kopi

Dari yang semula menanam sayuran, Pesanggem Bumiaji berencana berganti menanam kopi karena harga jualnya dinilai lebih tinggi dibanding sayur.

Penulis: Dya Ayu | Editor: rahadian bagus priambodo
Prokopim Batu
ILUSTRASI - Petani sayur di Kota Batu. Pesanggem Bumiaji berencana menanam kopi karena harga jualnya dinilai lebih tinggi dibanding sayur. 

SURYAMALANG.COM |BATU - Langkah baru akan diambil para petani sayur di Bumiaji Kota Batu, seiring harga sayur naik turun drastis dan dijual dengan harga sangat murah.

Dinilai sering mengalami kerugian karena menanam sayur dan sayur yang ditanam sering mengalami gagal panen, Pesanggem (petani kawasan perhutani) di Bumiaji Kota Batu berencana untuk alih komoditas.

Dari yang semula menanam sayuran, Pesanggem Bumiaji berencana berganti menanam kopi karena harga jualnya dinilai lebih tinggi dibanding sayur.

Bahkan Pemkot Batu juga mendukung langkah para Pesanggem untuk beralih menanam Kopi di Bukit Jengkoang Bumiaji Kota Batu.

“Tentu kami akan selalu mendampingi para petani untuk meningkatkan kesejahteraannya,” kata PJ Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Rabu (1/2/2023).

Tujuan utama dari peralihan jenis tanaman dari sayur ke kopi ini untuk lebih meningkatan pendapatan petani. Karena menanam sayur dinilai sangat fluktuatif dan tanaman kopi dipilih karena lebih menguntungkan dibanding tanaman sayur yang selama ini digeluti pesanggem.

Sementara itu seorang petani kopi Kota Batu, Herman menjelaskan pengalamannya sebagai petani sayur yang akhirnya beralih ke kopi.

Menurutnya permasalahan klasik petani sayur adalah harga yang tidak stabil dan cenderung lebih murah dibanding modal yang dikeluarkan.

“Untuk permintaan kopi di Batu memang tinggi,” ujar Herman.

Sedangkan untuk kopi, kebutuhan pasar biji kopi sangat tinggi dibanding persediaan. Kebutuhan biji kopi tahun 2022 mencapai 3 ton setahun. Namun ketersediaan biji kopi mentah masih sekitar 1,2 ton sampai 1,3 ton setahun.

Sulitnya kebutuhan biji kopi membuat para pengolah kopi mendatangkan biji kopi dari luar Batu. Oleh karena itu pertanian kopi dinilai sangat menguntungkan bagi para petani di Batu.(myu)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved