Breaking News

Berita Arema Hari Ini

PROFIL YULI SUMPIL Pentolan Aremania, Pernah Disanksi Gegara Insiden di Laga Arema FC Vs Persebaya

PROFIL YULI SUMPIL Pentolan Aremania, Pernah Disanksi Gegara Insiden di Laga Arema FC Vs Persebaya

Editor: Eko Darmoko
Instagram/aremafcofficial
Yuli Sumpil, pentolan suporter Arema FC. 

Hingga pukul 9.25 WIB, setidaknya ada 4.187 cuitan yang menyebut "Yuli Sumpil".

Yuli Sumpil dan Aremania memberikan dukungan terhadap eksistensi Arema FC dengan mendatangi Kandang Singa, Selasa (31/1/2023). Dalam aksi itu, Aremania juga melakukan dialog bersama manajemen Arema FC dan perwakilan direksi.
Yuli Sumpil dan Aremania memberikan dukungan terhadap eksistensi Arema FC dengan mendatangi Kandang Singa, Selasa (31/1/2023). Dalam aksi itu, Aremania juga melakukan dialog bersama manajemen Arema FC dan perwakilan direksi. (Twitter/Arema FC)

Profil Yuli Sumpil

Yuli Sumpil memiliki nama asli Yuli Sugianto. Pria asli Malang itu dikenal sebagai dirijen Aremania. Yuli Sumpil lahir pada 14 Juli 1976.

Nama "Sumpil" yang melekat pada dirinya merupakan tempat kelahirannya yaitu Jalan Sumpil Gang I, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Dilansir SURYAMALANG.COM dari TribunNews.com, Yuli Sumpil mengaku sudah menjadi Aremania sejak kelas 5 Sekolah Dasar.

Sejak anak-anak, ia selalu datang ke stadion untuk mendukung Arema yang kala itu berkompetisi di Galatama.

Ketika tumbuh dewasa, jiwa suporter Yuli Sumpil semakin besar.

Bahkan, ia rela ngamen atau menjual dagangan ibunya demi bisa membeli tiket pertandingan Arema.

Perjalanan di dunia suporter Malang lantas membawa Yuli Sumpil menjadi dirijen Aremania, sebutan untuk pendukung fanatik Arema.

Ketika Arema masih bermain di Stadion Gajayana, Aremania memiliki dua dirijen yaitu Yuli Sumpil dan El Kepet.

Menurut pendapat mayoritas Aremania, seseorang dipilih menjadi dirijen karena penampilannya yang menarik, ceria, dan nyentrik, dan lain-lain.

Pada saat itu, Yuli Sumpil memang memiliki penampilan khas dengan topi, syal, dan pernak-pernik Arema lainnya.

Selain itu, seorang dirijen juga harus bisa berkomunikasi dengan suporter lainnya dan mampu membangkitkan semangat suporter untuk terus bernyanyi mendukung tim kebanggaan di lapangan.

Kiprah Yuli Sumpil pun pernah didokumentasikan oleh sutradara Andibachtiar Yusuf dalam film dokumenter berjudul The Conductors.

"Cita-cita saya, pagar besi pembatas tribune dengan lapangan nanti tidak perlu ada lagi."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved